Pakaian Hasil Laundry yang
Suci untuk Shalat
Pertanyaan:
Assalamu'alaikum wr. wb. Segenap pengurus NU
yang saya hormati, bagaimana status pakaian yang dicuci di laundry? Apakah
pakaian tersebut suci dan boleh digunakan untuk shalat atau tidak suci dan
tidak boleh digunakan untuk shalat?
Cara mencuci pakaian di laundry menggunakan
air yang sedikit dan tidak mengalir, sehingga mungkin saja najis yang ada pada
satu pakaian bisa menyebar ke pakaian yang lain. Bagaimana status mencuci
pakaian di laundry ini, apakah suci atau tidak? Kami tunggujawabannya. Terima
kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum wr.wb.
Dika Darojat
Jawaban:
Wa’aalaikum salam wa rahmatullah wa
barakatuh.
Saudara Dika Darojat yang mudah-mudahan
selalu dalam naungan ridha dan kasih sayang Allah, Bisnis yang bergerak di
bidang pelayanan jasa akhir-akhir ini cukup memikat hati masyarakat. Banyak
diantara mereka yang berinvestasi dalam bidang jasa terutama dikota-kota besar
tak terkecuali jasa laudry (pencucian baju). Fenomena ini tentunya cukup
menggembirakan roda perekonomian bangsa kita yang sedang giat-giatnya
mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah bagi warganya.
Jasa pencucian baju (laundry) sebagaimana
pertanyaan saudara Dika Darojat juga perlu mendapat tanggapan positif dari
masyarakat. Namun yang lebih penting dari itu adalah perhatian pelaku bisnis
yang tidak lain adalah pengelola laundry atas kesucian dan kebersihan hasil
cuciannya demi menjaga eksistensi dan kepercayaan pelanggan atas bisnis yang
digelutinya.
Jadi yang perlu diperhatikan bukan sekedar
rapi dan harum. Bersih dan suci, itulah dua standar yang selayaknya diterapkan
dalam proses pembersihan dan penyucian dari tiap kotoran dan najis. Suci namun
tidak bersih dimata manusia nampak kurang begitu dihargai, seperti pakaian yang
lusuh namun suci. Sementara bersih saja tanpa unsur suci dalam pandangan syara’
juga tidak sah untuk melakukan ibadah-ibadah tertentu seperti shalat.
Saudara penanya yang kami hormati. Menanggapi
pertanyaan dari saudara, kami perlu membuat perincian sebagai berikut: 1.
Apabila pakaian yang dilaundry itu tidak ada yang najis atau terkena najis maka
hasil cuciannya suci, tanpa perlu memperhatikan proses perendaman baju (kecuali
apabila dalam proses perendaman ada benda najis atau terkena najis dari dalam
mesin dan belum sempat dihilangkan serta disucikan).
2. Apabila pakaian/cucian terdapat najis atau
terkena najis maka najis yang ada atau yang melekat harus dihilangkan terlebih
dahulu, baru kemudian diadakan proses penyucian. Apabila diperlukan pemisahan
antara pakaian yang terkena najis dengan yang tidak, maka hal itu juga sangat
baik untuk dilakukan.
Dalam pandangan fiqih terutama madzhab
Syafi’i, setelah ‘ainiyah (materi) najis hilang, proses berikutnya yakni
penyucian baju atau pakaian yang terkena najis (mutanajjis) seperti pakaian
harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah adanya aliran air yang
menembus dan mengalir ke setiap sisi bekas najis. Dalam kitab Fahul-Qarib
dinyatakan:
ويشترط
في غسل المتنجس ورودُ الماء عليه إن كان قليلا، فإن عكس لم يطهر. أما الماء الكثير
فلا فرق بين كون المتنجس واردا أو مورودا
Artinya: Dalam mencuci benda yang terkena
najis disyaratkan air mengalir pada benda tersebut (diguyurkan). Hal ini belaku
pada air yang sedikit (volume airnya kurang dari +/200 liter), apabila
sebaliknya (air ada terlebih dahulu kemudian benda( dalam hal ini pakaian) yang
terkena najis dicelupkan ke dalamnya), maka belum dinyatakan suci. Jika air itu
banyak, maka tidak disyaratkan aliran air pada benda (pakaian tersebut).
Persyaratan proses penyucian yang demikian,
sekali lagi mengacu pada madzhab Syafi’i dan hal ini tentunya lebih
mengedepankan kehati-hatian dalam memandang status suci tidaknya hasil cucian.
Pendapat dari madzhab lain mungkin saja berbeda dengan yang kami kemukakan.
Saudara Dika yang kami muliakan. Intisari
dari jawaban ini sebenarnya lebih mengarahkan agar para pengelola maupun
pengguna mesin cuci lebih cermat dan teliti dalam mencuci pakaiannya. Guna
lebih memastikan dan meyakinkan status kesucian pakaian yang dicuci, kami
menyarankan agar dalam proses pembilasan terakhir sebelum pengeringan,
diupayakan ada guyuran air yang mengaliri semua cucian baik melalui, kran,
selang air (toler), gayung dan lain sebagainya. Beberapa mesin cuci yang
dipakai laudry sekarang juga sudah langsung mengalirkan air bersih dari toler
ke pakaian dan lalu ke pembuangan. Maka pastikan menggunakan jasa laundry yang
terpercaya dan sesuai dengan kriteria yang telah dijelaskan di atas.
Mudah-mudahan jawaban ini dapat difahami dan
diaplikasikan sebaik-baiknya. Amin. Wallahu a’lam. []
Maftukhan
Tim Bahtsul Masail NU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar