Kamis, 27 November 2014

(Kuliner of the Day) Pak Jan Tahu Campur: Gurih, Segar, dan Lezatnya Bersatu Padu Membaur



Dinginnya kegelapan malam, ditambah dengan selesainya guyuran hujan yang membasahi seluruh sudut yang temaram, menjadikan suasana semakin tidak karuan. Rasa kantuk yang sudah menjalar hingga memberatkan kelopak mata, sementara rongga-rongga perut yang terasa kosong akibat sengatan hawa dingin menusuk tulang, membuat kita harus segera menentukan pilihan. Apakah segera pergi ke tempat peraduan, ataukah pergi keluar mencari sesuatu untuk mengisi kekosongan rongga-rongga perut yang berbunyi keroncongan.

Menimbang-nimbang dua pilihan sulit harus segera kita tetapkan bersama-sama, karena sendirian terasa tidak bermakna. Apakah dengan cara musyawarah mufakat, ataukah dengan pemungutan suara? "Ah, jika bisa bermusyawarah mufakat, mengapa harus menggunakan cara pemungutan suara?", demikian belahan jiwa berpendapat.

Akhirnya pilihan kita tetapkan bahwa rongga-rongga perut harus terlebih dahulu diselesaikan. Maka, meluncurlah kita ke sebuah lokasi yang sudah sangat kita dambakan, di tiitk koordinat -7.468321,112.434876. Sebuah lokasi yang hanya berjarak sekitar 2 kilometeran dari tempat kita bermusyawarah untuk mencapai mufakat.

Ya... Tahu Campur Pak Jan, gurih, segar, dan lezat nya yang bersatu padu membaur jadi satu masih terpatri sampai ke dalam hati. Dia berada di trotoar, di sudut pojokan Jl. KH. Ahmad Dahlan.




Gerobak khas Pak Jan, terlihat sudah menantang, membuat langkah kaki tidak sabar dan lidah bersiap untuk bergoyang.


Segera tentukan pilihan. Duduk manis di kursi-kursi plastik yang telah disediakan. Atau Lesehan di atas tikar-tikar plastik yang telah dihamparkan.


Setelah menetapkan pilihan tempat duduk yang manis, segera pesan langsung ke Pak Jan. Beberapa mangkok segera dia siapkan dan sajikan.




Tahu Campur Pak Jan, yang penuh dengan berbagai macam sajian. Ada mie kuning, ada lontong, ada tahu putih goreng, ada daun selada, ada kol, dan ada tauge. Semuanya bercampur baur menjadi satu dengan tetelan daging sapih yang empuk dan nikmat. Serta gurihnya pasta petis udang yang menggelegakkan lidah sehingga dipastikan akan terus bergoyang. Bagaimana dengan rasa pedasnya? Ulegan sambal cabai rawit merah yang merah merona, bisa kita campurkan ke dalamnya.

Kemudian, wa ba'du, kita nikmati segala kegurihannya, kesegarannya, dan kelezatannya. Karena dingin dan gelapnya malam, dapat dipastikan akan sedikit terobati dengan semangkok Tahu Campur racikan Pak Jan ini.


ANANTO PRATIKNO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar