Kamis, 13 November 2014

Ternyata ada 'Sleeping Buddha' di Maha Vihara Mojopahit, Trowulan, Mojokerto - Jawa Timur



Konon, hanya ada beberapa buah patung Buddha Tidur atau biasa disebut dengan 'Sleeping Buddha' yang berukuran super besar di seluruh penjuru planet bumi ini. Ukuran terbesar berada di Thailand, terbesar kedua di Nepal, dan terbesar ketiga, tidak disangka-sangka ternyata ada di Indonesia. Patung Buddha sedang tidur miring ke kanan dengan bertumpun pada lengan tangan kanannya ini berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur.



Trowulan Mojokerto, kita semua tahu adalah merupakan pusat peradaban kejayaan masa lampau. Di Trowulan inilah berpusat sisa-sisa kebesaran Kerajaan Majapahit yang luas kekuasaanya lebih besar dan lebih luas dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sekarang ini. Hawa dan aroma kebesaran masa silam sungguh sangat terasa ketika kaki kita menginjak bumi Trowulan, apalagi Desa Bejijong dan sekitarnya.

Dari banyak situs-situs peninggalan bersejarah yang ada dan terlihat secara kasat mata di hampir setiap penjuru sudut desa dan kecamatan, terdapat sebuah tempat peribadatan Umat Buddha yang kini juga dibuka untuk umum dan dijadikan sebuah obyek wisata. Maha Vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto, demikian nama lokasi tempat peribadatan ini. Berada di titik koordinat -7.556135,112.369781, lokasi ini berjarak kurang lebih 15 sampai 20 kilometer dari kediaman Mbahnya Mas Dimas Bramantya.

Bisa melalui Jalan Nasional Mojokerto - Bangsal - Trowulan - Jombang atau Jalan Alternatif Mojokerto - Surodinawan - Trowulan - Jombang. Banyak papan petunjuk yang bisa kita temukan di sepanjang jalan. Salah satunya adalah jika kita melewati jalana alternatif Mojokerto - Surodinawan - Trowulan - Jombang, maka kita akan jumpai papan petunjuk seperti ini.


Setelah melalui jalan yang berkelok-kelok indah sepanjang kurang lebih 2 kilometer, dan setalah melewati Candi Brahu yang gagah menakjubkan, maka tibalah di lokasi Maha Vihara Mojopahit, Trowulan yang damai dan sejuk. Langkah kaki kita akan disambut dengan jejeran patung-patung indah yang dipahat oleh para perajin lokal Trowulan. Patung Buddha berbagai pose ini seakan akan mengucapkan selamat datang kepada para pengunjung.


Dengan membayar biaya pengganti kebersihan dan perawatan Rp 2.000 (dua ribuh rupiah) per orang dewasa, anak-anak gratis, maka sudah tidak sabar kita saksikan patung buddha tertidur pulas yang dibuat dari beton berlumuran cat warna keemasan ini.


Naluri para pengunjung, dapat dipastikan akan sama. Semuanya ingin mengabadikan diri bersama keluarga dan atau teman-temannya mengambil gambar di depan patung Sidharta Gautama sepanjang ± 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4.5 meter ini.


Mas Dimas salah satunya, dia juga berkeinginan berpose di depan patung sang Buddha setelah sebelumnya Abang Abiel dan Mamanya juga mengambil gambar.


Jika dilihat dari samping, dari ujung kaki sang buddha, terlihat betapa besarnya patung ini.


Setelah puas dan selesai mengambil gambar di sekitar "Sleeping Buddha', masih banyak tempat dan sudut yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Salah satunya adalah sebuah gedung utama yang berada di tengah-tengah lokasi Maha Vihara Mojopahit, Trowulan ini.


Pada hampir seluruh penjuru tembok gedung utama ini, dipenuhi dengan relief-relief yang menggambarkan cerita kehidupan sang Buddha Sidharta Gautama. Relief ini diukir dengan sangat teliti dan indah oleh para perajin Trowulan, sehingga gambaran kehidupan sang Buddha dapat dipelajari dengan runtut dan mudah.


Ingin istirahat? Bisa di pendopo kecil tempat bermeditasi seperti ini yang banyak bertebaran di hampir semua sudut.


Lokasi wisata Maha Vihara Mojopahit, Trowulan, Mojokerto - Jawa Timur yang dibangun pada Tahun 1993 ini menjadi salah satu daya tarik bagi warga yang berkunjung ke Trowulan dan sekitarnya. [] 

ANANTO PRATIKNO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar