Pancasila Modal Terbesar Indonesia Bebas dari Pandemi Corona
Oleh: A Muhaimin Iskandar
Hari ini, semua bangsa dan negara di seluruh dunia menghadapi situasi sulit dikarenakan serangan covid 19. Bukan hanya menyerang kesehatan umat manusia maupun menghilangkan ratusan ribu nyawa. Namun ekses dan dampak yang diakibatkannya telah mulai melumpuhkan sendi-sendi perekonomian dunia. Tidak sedikit negara yang terancam bangkrut ekonominya karena serangan covid 19. Ribuan industri, perusahaan, pabrik dan usaha juga terpaksa merumahkan ataupun mem-PHK-kan karyawannya karena tidak mampu menghadapi pandemi global ini.
Bahkan disejumlah negara melahirkan distabillitas
sosial dan politik. Lebih dari itu, distrust antara badan- lembaga
internasional dan saling menyalahkan serta silang sengketa antar negara terjadi
begitu rupa yang berpotensi mengancam perdamaian dunia.
Ditengah kebangkrutan global ini, bagi Partai
Kebangkitan Bangsa beruntunglah Indonesia memiliki Pancasila. Meski bangsa kita
juga tengah berjibaku mengatasi pandemi covid 19, namun PKB yakin dengan
bermodalkan nilai dan ajaran yang terkandung didalam sila-sila Pancasila, kita
akan mampu melewati krisis pandemi ini dengan baik.
Hal itu hanya bisa terjadi jika kita menjadikan
Pancasila sebagai pedoman dasar, pegangan utama dan diimplementasikan secara
benar, konsekuen dan konsisten oleh para pemimpin negeri dan seluruh rakyat
Indonesia selama masa pandemi covid 19 ini berlangsung.
Pancasila mengajarkan kepada bangsa kita pentingnya
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita semua harus meyakini bahwa
kemanusiaan harus ditempatkan lebih tinggi daripada segala ego sektoral dari
masing-masing pemegang kebijakan, pemerintah pusat maupun daerah, legislator
disemua tingkatan, pelaku usaha, bisnis dan sebagainya. Kerja-kerja kemanusiaan
dengan menolong masyarakat yang terdampak secara ekonomi, baik dengan membagikan
masker maupun sembako, bantuan pengobatan adalah cerminan dari tingginya
kemanusiaan kita. Ini harus terus menerus kita lakukan.
Saya juga mengajak kepada seluruh elit negeri,
pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus menggelorakan sila ketiga Persatuan
Indonesia. Para pengambil kebijakan harus bersatu tidak boleh saling
menyalahkan dan harus terus kompak bahu-membahu berikhtiar menyelamatkan
sebanyak mungkin rakyat dari pagebluk covid 19. Begitu pula seluruh rakyat juga
harus bersatu mematuhi instruksi pemerintah dengan berdisiplin memakai masker,
menjaga jarak dan tidak menggelar kerumunan yang tidak perlu.
PKB menyerukan agar nilai kegotong-royongan yang
menjadi jiwa Pancasila juga harus terus diaktualisasikan, diwujudkan oleh para
pemimin negeri dan rakyat Indonesia dalam menghadapi pandemi covid 19.
Pemerintah tidak bisa sendirian menangani pandemi dan dampak ekonomi dan sosial
dari covid 19. Begitupula masyarakat tidak mungkin sendirian menanggung beban
akibat dari covid 19. Hanya dengan bergotong-royong, saling membantu dan tolong
menolong antara semua elemen bangsa, Indonesia akan dengan cepat mengatasi
pandemi covid 19 beserta seluruh dampak langsung maupun tidak langsung di
bidang ekonomi, sosial dan tentunya kesehatan masyarakat.
Dihari kelahiran Pancasila 1 Juni inilah momentum
yang tepat bagi kita semua untuk membulatkan tekad, mengasah kemanusiaan kita,
mengokohkan persatuan nasional dan meningkatkan jiwa kegotong-royongan kita
dalam gerak dan upaya bersama mengatasi pandemi covid 19. Inilah momentum
bangkit bersama Pancasila menyelamatkan Indonesia dari pagebluk Covid 19.
Yakinlah. Dengan Pancasila, bangsa Indonesia tidak
akan mengalami distabilitas politik maupun sosial seperti negara lainnya, dan
dengan Pancasila pula bangsa Indonesia akan mampu dengan cepat merecovery
perekonomian nasional akibat pandemi covid 19.
REPUBLIKA, 01 Juni 2020
DR (HC) A Muhaimin Iskandar | Wakil Ketua DPR dan Ketua Umum DPP PKB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar