Senin, 25 Juni 2018

(Hikmah of the Day) Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya


Dua Barang yang Selalu Dihadiahkan Nyai Sofiyah Umar Solo untuk Tamunya

Almaghfurlaha Simbah Nyai Hj Sofiyah Umar (wafat 6 Muharram 1430) asal Solo adalah sosok yang terkenal dermawan. Nyai yang juga istri dari Pengasuh Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Solo, KH Umar bin Abdul Manan ini juga terkenal suka memuliakan tamunya dengan memberi hadiah menjelang kepulangan sang tamu.

Biasanya, seseorang memberikan hadiah sesuai dengan selera penerima. Apa pun bentuk hadiah tersebut, yang terpenting bagi orang awam adalah sesuatu yang memang disukai oleh sang penerima hadiah. Dan, kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan tingkat kemanfaatan dari barang tersebut. Ibaratnya, asal orang itu suka, maka ia berikan barang tersebut sebagai hadiah.

Namun, lain halnya dengan Nyai Sofiyah atau akrab disapa santri-santrinya dengan panggilan Mbah Ti. 

“Mbah Ti itu, mempunyai ciri khas ketika memberikan hadiah,  (alternatif pilihannya) hanya dua macam barang,” kenang Ustadz Agus Muhammad Hamim yang merupakan suami dari cucu Mbah Ti dari jalur keturunan Ibu Nyai Hj Maimunah Baidlowie, Pengasuh Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo.

Lalu, apakah dua barang tersebut?

“Kalau tidak sarung, ya mukena,” susul Gus Hamim kemudian.

Saat ditanya mengapa memilih dua barang tersebut, Mbah Ti menjawab, “Barang ini kan gunanya untuk beribadah. Nah, semoga saja saya kecipratan pahala sebabnya.”

Subhanallah, begitu telitinya Nyai Sofiyah ini. Ia bukannya mengabaikan selera penerima hadiah. Namun, darinya dapat dipetik sebuah hikmah bahwa kemanfaatan barang hadiah itu lebih utama, untuk dijadikan barometer dalam memilih hadiah. []

(Ulin Nuha Karim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar