Melawan Propaganda
Belanda di Tanah Suci
Pesan dari Presiden
Soekarno untuk memberikan penerangan kepada warga negara Indonesia yang ada di
Arab Saudi dan sekitarnya dilaksanakan oleh Rombongan Misi Haji I yang diketuai
K.H.R. Mohammad Adnan.
Selain itu, dalam
misi tersebut mereka juga berusaha untuk mencari dukungan diplomatik dari
beberapa negara yang mereka kunjungi.
Setelah menempuh
perjalanan yang cukup lama, pada tanggal 6 Oktober, sampailah rombongan di
Pelabuhan Udara Farouk Kairo. Setibanya di Mesir, mereka dijemput sejumlah
pegawai Perwakilan Indonesia di sana. Di Kairo, rombongan hanya singgah semalam
untuk kemudian meneruskan perjalanan ke Jeddah untuk menemui Kementerian Luar
Negeri Arab Saudi, di sana mereka diterima sebagai tamu negara.
Setelah urusan dengan
Kemenlu Arab Saudi beres, mereka tak membuang-buang wantu dan langsung menuju
Makkah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi masyarakat Indonesia
yang ada di sana.
Misi ini penting,
mengingat pihak Belanda sebelumnya juga sudah mengirim orang-orang mereka dalam
rombongan misi haji yang diketuai Ahmad Bahmid dan misi diplomatik yang
dipimpin Hamid Al-Qodri.
Di Makkah, Belanda
melakukan propaganda di kalangan masyarakat Indonesia di sana, dengan
mengatakan Republik Indonesia sebagai “kaum ekstrimis” dan pemerintahannya
tidak sah.
Rombongan misi haji
RI kemudian mendatangi perkumpulan para pemuda Indonesia di Umuddud dan Jarwal.
Mereka disambut dengan penuh semangat, disertai pekik “merdeka!” yang terus
diucapkan, seakan mereka memuntahkan perasaan yang sudah lama dipendam.
Pada pertemuan
tersebut, juga diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak lupa mereka
juga menemui beberapa tokoh ulama dari Indonesia yang telah bermukim di sana.
Hampir semua berpesan
sama, yakni untuk menekankan perlunya agar mendukung kemerdekaan Indonesia yang
sudah diproklamirkan, tidak hanya secara fisik akan tetapi juga secara rohani.
Dan di Makkah, pada waktu musim haji itulah, dukungan rohani diyakini akan
lebih kuat. []
(Ajie Najmuddin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar