Pondok Pesantren
Al-Imdad, Pandak, Kabupaten Bantul – Yogyakarta
Sejarah Singkat
Pondok Pesantren
Al-Imdad adalah salah satu pondok Pesantren Salafi yang berada di daerah
Pedesaan, Pondok Pesantren ini didirikan oleh KH Humam Bajuri pada tahun 1980.
KH Humam Bajuri dilahirkan di Bantul dari Suami Istri yang bernama R Bajuri dan
Arsiyah pada tahun 1937 dan wafat pada hari jum’at tanggal 14 Juni 1996.
Pada waktu kecilnya
Humam (panggilan akrabnya) menimba Ilmu di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta
sampai beberapa tahun kemudian dilanjutka pergi ke Pondok Pesantren yang berada
di daerah pare Kediri untuk menimba Ilmu dari Seorang Kyai yang diinginkan. Dan
akhirnya kembali lagi ke Pondok Pesantren Krapyak sampai berpuluh puluh tahun,
sehingga Ilmunya sudah cukup untuk mendirikan Pondok Pesantren. Setelah Pulang
kampung, Humam ingin menyebarkan ilmunya, Mula mula mengadakan majlis
pengajian yang diikuti oleh masyarakat, karena masyarakat membutuhkan
berdirinya pondok pesantre, maka akhirnya Humam dibantu oleh masyarakat
merintis berdirinya sebuah Pondok Pesantren. dengan usaha dan ikhtiyar yang
sungguh sungguh, akhirnya terwujudlah sebuah pondok pesantren.
AL-IMDAD adalah Nama
sebuah Pondok yang didirikan oleh KH Humam Bajuri di dusun kauman Wijirejo
Pandak Bantul, dusun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Bantul dan
Kulon Progo tepatnya sebelah timur Sungai Progo kurang lebih berjarak 2 km.
Pondok Pesantren Al-Imdad mula-mula hanya suatu Majlis Ta’lim yang diasuh oleh
K. Humam Bajuri sepulang dari nyantri di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Pada waktu itu pengajian yang diselenggarakan belum menggunakan bangunan khusus
untuk pengajian, akan tetapi dengan tempat yang sederhana yaitu di pendapa
rumah,Beliau mengajarkan santrinya dengaan istiqomah sehingga makin lama makin
bertambah banyak santri yang mengaji kepadanya. Pada akhirnya KH Humam Bajuri
membeli sebidang tanah yang diatasnya terdapat bangunan lama yang masih layak
dipakai, sehingga kegiatan pengajian dipindahkan di bangunan tersebut.
Sedikit demi sedikit
KH Humam Bajuri mulai membangun gedung untuk tempat Pengajian serta penginapan
para Santri yang datang dari jauh, dan pada tahun1984 mulailah didirikan sebuah
bangunan khusus untuk tempat kegiatan pengajian para santri sekaligus untuk
penginapan santri yang datang dari jauh .KH Humam Bajuri membangun gedung
tempat pengajian maupun asrama santri dengan rizqi hasil jerih payahnya sendiri.
Seiring dengan
perjalanan waktu, PP Al-Imdad telah mampu mengembangkan pendidikan-pendidikan
yang dikelolanya, sampai sekarang PP Al-Imdad telah memiliki dua komplek asrama
putra dan putri, musholla putra-putri serta gedung-gedung ruang kelas dan
perkantoran serta sarana lain untuk mencukupi keperluan para santri.
Visi
Visi Pondok Pesantren
Al-Imdad adalah Mencetak “SANTRI SALIH”
·
Santun
·
Agamis
·
Nasionalis
·
Terampil
·
Ramah
·
Inovatif dan
·
Sadar Lingkungan Hidup
Misi
·
Mendidik santri menjadi pribadi yang
santun di manapun dan kapanpun
·
Menghantarkan santri berilmu
ke-Islam-an yang luas dan mendalam berdasar pada tradisi para ‘Ulama Negeri.
·
Menghantarkan santri berwawasan
kebangsaan yang kuat.
·
Menghantarkan santri menjadi pribadi
yang mandiri dan terampil
·
Menumbuhkembangkan sikap ramah santri
baik kepada sesama manusia maupun kepada lingkungan.
·
Menghantarkan santri yang
memiliki pengembangan keIslaman di berbagai bidang
·
Meningkatkan wawasan ke-Islam-an dan
keilmuan yang berbasis pada lingkungan hidup.
Lokasi
Desa Kauman Wijirejo,
Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul – Yogyakarta 55761
Telp.: 0274-8000088
Pengajar dan
Pembimbing
Ustad dan Ustadzah
Pondok Pesantren Al-Imdad
1. KH.Drs.Habib A.
Syakur, M.Ag
2. H. Ahmad Murod,
S.Ag
3. Nurul Faizah
Chasanah
4. Ashlihatul
Latifah, S.Ag
5. Kuni Kumairok
6. Fajar Abd Basyir,
S.Hi
7. M Sani, S.Pd
8. J. Nur Hasanah,
S.Ag
9. Abdurrohman Zuhdi,
S.Hi
10. Yayuk Afifah,
S.Pd.I
11.Muhammad Mahfudz,
M,Hi
12. Bahrudin
13. M. Arifin
14. Aslamiyah
15. Hani’ah
16. Maryono
17. Tsaniyatul Munif
18. Mirnawati
19. Nur Aini, M.Hi
20. Nur Sa’idah, Mag
21. Andita Putri
Septama
22. Rubi’ah
23. Widodo, S.Ag
24. Pargiyanto
[]
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar