Kamis, 05 Februari 2015

Adhie: Presiden Solo



Presiden Solo
Minggu, 01 Februari 2015 , 22:17:00 WIB

RMOL. Presiden solo bukanlah presiden yang berasal dari (kota) Solo, tapi presiden yang berkarier sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan seorang diri seperti halnya penyanyi solo, solo drum, solo guitar dan seterusnya.
   
Padahal, sebenarnya presiden itu dalam hukum ketatanegaraan merupakan sebuah lembaga. Di dalamnya terdapat wakil presiden, para menko dan menteri (kabinet) serta perangkat kepresidenan dan beberapa institusi yang bertanggung jawab kepada presiden.
  
Tapi dalam pekan-pekan terakhir ini, saat presiden (Jokowi) sedang dirundung masalah ('mabok kepolisian' yang belum ada obatnya sebagaimana mabok darat, laut dan udara), presiden selalu tampak sendirian dalam mengatasi masalah tersebut.
    
Ke mana gerangan Sang Wapres, para Menko, anggota kabinet, pimpinan koalisi parpol yang tempo hari heboh minta jatah menteri? Ke mana pula jajaran Wantimpres yang sudah dilantik di Istana dengan biaya rakyat, sehingga untuk urusan 'mabok kepolisian' itu presiden harus manggil lagi sejumlah orang untuk dimintai pendapatnya?
    
Ini presiden sedang bersolo karier atau sedang ditinggal orang-orang yang kemarin berjanji mau dan bisa membantu presiden?

Kalau memang pada masabodo terhadap persoalan bangsa dan negara, dan membiarkan semua itu sebagai urusan presiden, maka Jokowi harus menentukan sikap. Masabodo juga kepada mereka. Retool kabinet, ganti dengan orang-orang yang memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan nasib dan kesejahteraan rakyat.
    
Presiden itu juga penegak hukum yang bisa merepresentasikan konstitusi. Pemberi kepastian hukum. Maka dalam persoalan Kapolri/BG tidak boleh dibiarkan ngambang. Apalagi (seolah) berdiplomasi dan mau 'nabok nyilih tangan' sehingga presiden menjadi tidak ksatria.
    
Ingat, tugas pejabat politik itu membuat keputusan politik. Keputusan politik mengandung keuntungan dan juga risiko politik. Jangan takut menuai risiko politik. Itu konsekuansi. Kalau tidak mau menanggung risiko politik, lebih baik Anda kembali ke Solo dan menjadi pedagang batik!

Dan ingat juga, presiden itu bukan musisi yang bisa berkarier secara solo, sekalipun asalnya dari Solo. Selamat berjuang, Mister Presiden! []

Bekasi, Minggu, 1 Februari 2015
Adhie M. Massardi, Gerakan Indonesia Bersih/Koordinator

Tidak ada komentar:

Posting Komentar