Jumat, 13 Januari 2017

(Ngaji of the Day) Panglima Tertinggi Para Malaikat dan Malaikat Pengatur Dunia



Panglima Tertinggi Para Malaikat dan Malaikat Pengatur Dunia

Pertanyaan:

Assalamu ’alaikum wr. wb.
Pak ustadz, langsung saja, saya ini adalah orang yang awam tentang agama. Saya ingin menanyakan tentang hal yang terkait dengan malaikat. Yang ingin saya tanyakan adalah berapa jumlah malaikat, malaikat siapa yang menjadi pemimpin mereka. Dan yang terakhir siapa yang malaikat yang mengatur urusan dunia. Atas penjelasannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu ’alaikum wr. wb.

Susanto – Kota Tangerang

Jawaban:

Assalamu ’alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Para malaikat adalah makhluk Allah swt yang mendedikasikan dirinya hanya untuk beribadah dan taat kepada-Nya. Mereka tercipta dari nur atau cahaya (khuliqatil mala`ikah min nur).

Untuk menjawab persoalan tentang malaikat, kami akan merujuk pada salah satu kitab yang ditulis oleh Jalaluddin As-Suyuthi yang bertitel, Al-Haba`ik fi Akhabaril Mala`ik, yaitu sebuah kitab yang berisi pelbagai riwayat mengenai malaikat.

Jumlah malaikat yang pasti sangat banyak dan melebihi jumlah manusia. Tidak ada yang tahu persis jumlahnya kecuali Allah SWT. Jumlah malaikat yang sangat banyak digambarkan dalam sebuah riwayat bahwa tidak ada sejengkal tempat pun di langit kecuali di situ ada malaikat. Ada dari mereka yang bersujud dan ada pula yang berdiri sampai hari kiamat.

وَأَخْرَجَ اَبُو الشَّيْخِ فِى الشُّعَبِ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَا فِى السَّمَوَاتِ شَيْءٌ مِنْهَا مَوْضِعٌ إِلَّا عَلَيْهِ مَلَكٌ إِمَّا سَاجِدٌ وَإِمَّا قَائِمٌ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

Artinya, “Abus Syekh telah menulis riwayat yang terdapat dalam kitab Syu’abul Iman dari Ibnu Mas’ud RA. Ia berkata, ‘Tidak ada sejengkal tempat di langit kecuali kecuali di atasnya ada malaikat, ada yang bersujud dan ada yang berdiri sampai hari kiamat,” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1405 H/1985 M, h 11).

Sedangkan pemimpin atau panglima tertinggi adalah malaikat Jibril. Hal ini didasarkan pada riwayat yang menyatakan bahwa Jibril adalah imam atau pemimpin tertinggi penduduk langit (imamu ahlis sama`).

وَأَخْرَجَ أَبُو الشَّيْخِ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ جِبْرِيلَ إِمَامُ أَهْلِ السَّمَاءِ

Artinya, “Abus Syekh telah meriwayatkan dari Musa bin Abi Aisyah. Ia berkata, ‘telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa malaikat Jibril adalah pemimpin atau imam penduduk langit,’” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, halaman 19).

Selanjutnya mengenai tanggapan atas pertanyaan yang terakhir mengenai malaikat yang mengurusi urusan dunia. Setidaknya ada empat pimpinan malaikat yang diterjunkan untuk mengatur urusan dunia. Mereka adalah Jibril, Mikail, Israfil, dan malaikat Pencabut Nyawa. Demikian sebagaimana terekam dalam riwayat di bawah ini.

أَخْرَجَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ وَأَبُو الشَّيْخ ِفِى الْعُظْمَةِ وَالْبَيْهَقِيُّ فِى الشُّعَبِ عَنِ ابْنِ سَابِطٍ ، قَالَ : يُدَبِّرُ أَمْرَ الدُّنْيَا أَرْبَعَةٌ : جَبْرَائِيلُ وَمِيكَائِيلُ وَإِسْرَافِيلُ وَمَلَكُ الْمَوْتِ ، فَأَمَّا جَبْرَائِيلُ فَصَاحِبُ الْجُنُودِ وَالرِّيحِ ، وَأَمَّا مِيكَائِيلُ فَصَاحِبُ الْقَطْرِ وَالنَّبَاتِ ، وَأَمَّا مَلَكُ الْمَوْتِ فَمُوَكَّلٌ بِقَبْضِ الأَنْفُسِ ، وَإِمَّا إسْرَافِيلُ فَهُوَ يَنْزِلُ بِالْأَمْرِ عَلَيْهِمْ

Artinya, “Ibnu Abi Hatim dan Abus Syekh telah meriwayatkan dalam kitab Al-‘Uzhmah dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman dari Ibnu Sabith. Ia berkata, ada empat malaikat yang bertugas mengatur urusan dunia; Jibril, Mikail, Israfil dan Malaikat Maut. Jibril adalah pemilik tentara dan angin. Mikail adalah pemilik hujan dan tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa. Sedangkan Israfil adalah komunikator di antara mereka,” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Haba`ik fi Akhbaril Mala`ik, halaman 16).

Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq.
Wassalamu ’alaikum wr. wb.

Mahbub Ma’afi Ramdlan
Tim Bahtsul Masail NU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar