Mobil Listrik
Oleh: Dahlan Iskan
15 Juni 2015
Saya bersedia mengganti seluruh pengeluaran sponsorship maupun CSR
untuk pengadaan mobil listrik kalau memang proyek tersebut tidak diperbolehkan
menggunakan dana sponsorship atau CSR. Saya merasa sedih karena mantan anak
buah saya di kementerian BUMN dijadikan tersangka karena mengkoordinasikan CSR/
sponsorship untuk pembuatan mobil listrik.
Mobil listrik tersebut dibuat dengan tujuan untuk dipersembahkan
sebagai program green energy pada KTT APEC di Bali. Seingat saya BUMN memang
diminta mendukung suksesnya KTT APEC.
Bahwa yang dipercaya mengerjakannya adalah Ir. Dasep Ahmadi, MSc
memang saat itu baru lulusan ITB tersebut yang sudah membuktikan secara nyata
mampu membuat mobil listrik.
Saya belum tahu berapa dana untuk pengembangan mobil listrik tersebut.
Tapi kalau uang saya tidak mencukupi, saya yakin bisa minta tolong teman-teman
saya yang peduli dengan kemajuan anak bangsa untuk membeli mobil tersebut.
Saya sedih masalah ini jadi perkara pidana. Saya berharap
teman-teman tidak patah semangat. Selama ini BUMN juga mengalokasikan dana yang
besar untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, olahraga dan
sebagainya. Saya juga tidak tahu apakah yang seperti itu juga tidak boleh. []
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar