Akibat Tidak Mendapat
Ridho Guru
Habib Abdullah Asy
Syathiri, Hadramaut, Yaman pernah mempunyai seorang murid yang cerdas, sajian
ceramahnya indah. Setiap kali si murid ini akan menyampaikan ceramah di suatu
tempat, ia pasti menghadap terlebih dahulu kepada Habib Abdullah untuk meminta izin
dan restu.
"Iya, saya kasih
izin, semoga engkau dilimpahi keberkahan," kata Habib Abdullah.
Berbagai majelis
didatangi oleh murid ini. Namun tiba satu waktu yang dilematis. Ia mendapat
undangan mengisi ceramah dalam satu tempat, namun berbenturan dengan jadwal
mengaji yang diasuh gurunya, Habib Abdullah.
Timbul dalam hati si
murid ini untuk membolos. "Ah, sesekaIi tak masalah lah kalau aku tidak
masuk majelis taklim," pikirnya.
Namun tidak seperti
biasa, dalam pengajian Ribath Tarim ini, tiba-tiba Sang Guru, Habib Abdullah
Asy-Syathiri mengabsen satu persatu nama murid hingga sampai pada panggilan
nama seorang murid yang bolos tadi.
"Fulan bin
Fulan," Panggil Habib Salim.
"Maaf, dia tidak
hadir Tuan Guru," kata salah satu murid yang duduk di majelis.
"Lho, ke mana
dia?" tanya sang guru.
"Dia mengisi
ceramah di suatu tempat."
"Kenapa dia
tidak izin terlebih dahulu kepadaku? Aku tidak ridho dunia akhirat," tegas
Habib Abdullah.
Tiba-tiba si murid
yang sedang memulai ceramah itu mendadak ia hanya bisa menyampaikan "amma
ba'du, amma ba'du, amma ba'du", begitu terus tidak bisa menyampaikan
ceramah satu patah kata pun sebagaimana biasanya.
Setelah kejadian itu,
si murid di kemudian hari hidupnya selalu terlunta-lunta, miskin dan tidak bisa
cemerlang sebagaimana sebelumnya di mana ceramah agamanya nikmat dan ditunggu
banyak orang. Ini hilang semua karena dia tidak mendapat ridho guru.
***
Cerita ini
disampaikan oleh KH Agus Reza Ahmad Zahid (Gus Reza Imam Yahya) dalam acara
Haul Akbar Ngroto di Komplek Pesantren Miftahul Huda, Ngroto, Gubug, Grobogan,
Jawa Tengah, Rabu (18/1/2017).
[]
(Ahmad Mundzir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar