Suatu pagi setelah matahari naek ke sepenggala, selepas dhuha sebelum dzuhur, Mas Rizal mengeluarkan sepeda bututnya untuk melemaskan otot2 kaki di sekeliling kompleks menemani ayahnya yang juga sedang mendorong sepeda roda tiga yang di dalamnya berisi cowok berusia 1.5 tahun. Beberapa puluh kaki melangkah, Mas Rizal berhenti dan menunjukkan sebatang pohon yang tumbuh di sela-sela dinding parit yang sedang berbunga lucu. donimasi warna hijau dan putih serta tunas kecil berbintil2 menambah keindahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar