Rabu, 21 Juli 2021

(Hikmah of the Day) Ketika Ali bin Abi Thalib Ditanya tentang Keutamaan Ilmu dan Harta

Dari Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah bin Mas’ud ra, ia berkata: bersabda Rasulullah SAW:

 

قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ أَعْمَالُ الْمَكْفِيِّيْنَ وَالصَّلاَةُ أَعْمَالُ الْأَعَاجِزِ وَٱلصَّوْمُ أَعْمَالُ الْفُقَرَاءِ وَالتَّسْبِيْحُ أَعْمَالُ النِّسَاءِ وَالصَّدَقَةُ أَعْمَالُ الْأَسْخِيَاءِ وَالتَّفَكُّرُ أَعْمَالُ الضُّعَفَاءِ أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَعْمَالُ الْأَبْطَالِ؛ قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ: وَمَا أَعْمَالُ الْأَبْطَالِ ؟ قَالَ: طَلَبُ الْعِلْمِ فَإِنَّهُ نُوْرُ الْمُؤْمِنِ فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. (رواه الحاكم)

 

Membaca Al-Qur’an itu adalah amal orang-orang yang dilindungi dan shalat itu adalah amal orang-orang yang tak berdaya dan puasa itu adalah amal orang-orang miskin dan tasbih itu amal orang-orang perempuan dan sedekah itu amal orang-orang yang murah hati sedang tafakur itu adalah amal orang-orang yang lemah. (amalkanlah itu semua!) Maukah kutunjukkan kepada kalian amal para pahlawan? Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, apakah amal para pahlawan itu?” Beliau menjawab: “Menuntut ilmu, karena ia adalah cahaya orang mukmin di dunia dan akhirat”. (HR. Hakim).

 

Bersabda Rasulullah SAW:

 

أَنَا مَدِيْنَةُ الْعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا.

 

“Aku adalah kota ilmu sedang Ali adalah pintunya”.

 

Tatkala kaum Khawarij mendengar hadits ini mereka mendengki kepada Ali ra dan berkumpullah sepuluh orang pemuka mereka: mereka berkata: Kita akan menanyakan satu masalah dan melihat bagaimana ia menjawab kita, seandainya ia menjawab masing-masing dari kita dengan jawaban lain, tahulah kita bahwa ia seorang yang alim sebagaimana dikatakan oleh Nabi SAW.

 

Seorang di antara mereka datang kepada Ali bertanya: Hai Ali, mana yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Ilmu itu warisan para nabi dan harta itu warisan Qarun dan Syaddad dan Fir'aun serta lainnya. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya seperti yang pertama. Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Ilmu menjagamu sedang engkau menjaga harta. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya seperti pertanyaan orang pertama dan kedua. Maka Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Pemilik harta mempunyai banyak musuh dan pemilik ilmu mempunyai banyak teman. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang lain lalu bertanya: Mana yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Apabila engkau belanjakan hartamu ia akan berkurang dan jika engkau amalkan ilmumu ia akan bertambah. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya: Mana yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya dengan dalil apa? Ali menjawab: Pemilik harta bisa dipanggil si pelit dan menjadi hina sedang pemilik ilmu dipanggil dengan sebutan agung dan mulia. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya: Manakah yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Pemilik harta akan di hisab pada hari kiamat sedangkan pemilik ilmu akan memberi syafaat pada hari kiamat. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya: Mana yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Harta itu makin lama di diamkan makin bertambah usang, sedang ilmu itu tidak bisa lapuk dan usang. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya: Mana yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Harta itu bisa membuat hati menjadi keras, sedang ilmu itu menerangi hati. Kemudian pergilah orang itu.

 

Datang lagi seorang yang lain lalu bertanya: Mana yang lebih baik, ilmu atau harta? Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta. Orang itu bertanya: Dengan dalil apa? Ali menjawab: Pemilik harta dikatakan sebagai pemilik dengan sebab harta, sedang orang yang berilmu mengaku sebagai hamba Allah.

 

Andaikata mereka bertanya tentang ini niscaya akan kujawab dengan jawaban lain selama aku hidup. Kemudian datanglah mereka dan menyerah semuanya. []

 

Diterjemahkan dari Mawaa'idul Usfuriah, hal.4 KH Imam Syamsudin, Mustasyar PCNU Kabupate Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar