Pesan Ramadhan PBNU: Tingkatkan Kualitas
Ibadah dan Peduli Sesama
Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1438
H, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan marhaban ahlan wa sahlan.
Semoga di bulan yang penuh dengan keberkahan ini, bangsa Indonesia umumnya dan
masyarakat muslim khususnya, senantiasa mendapatkan keberkahan dalam
menjalankan segala aktivitasnya.
Bulan suci Ramadhan adalah syahrus shiyam.
Bulan diwajibkannya berpuasa. Puasa adalah ibadah yang sangat istimewa.
Syariatnya telah ada sejak masa umat terdahulu. Allah berfirman dalam Al-Qur’an
Surat Al-Baqarah 183:
يا
أيها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar
kamu bertakwa.”
Bulan suci Ramadhan adalah momentum yang
tepat bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan ibadah, bermuhasabah,
merefleksikan diri serta terus berusaha memperbaiki kekeliruan dan kesalahan
yang telah kita perbuat, disengaja atau pun tidak. Bulan Ramadhan merupakan
bulan pembakaran hawa nafsu. Mari bersama-sama berlatih dan menggembleng diri untuk
berjihad mengalahkan hawa nafsu diri kita sendiri.
Begitu beratnya melawan hawa nafsu tersebut,
Rasulullah menyebutnya sebagai jihad akbar. Sebuah hadits menerangkan;
رجعتم
من الجهاد الاصغر الى الجهاد الأكبر فقيل وماجهاد الأكبر يارسول الله؟ فقال جهاد
النفس (رواه البيهقي)
“Kalian semua pulang dari sebuah pertempuran
kecil menuju pertempuran besar. Lalu ditanyakan kepada Rasulullah saw. Apakah
gerangan pertempuran besar itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab "jihad
(memerangi) hawa nafsu.”
Bulan Ramadhan merupakan syahrul qur’an.
Marilah kita memperbanyak membaca dan sekaligus meningkatkan kualitas
perenungan makna dan kandungannya. Membaca saja tidak cukup, kita harus belajar
untuk terus merenungkan kandungan dan makna Al-Quran agar kita tidak jatuh ke
dalam pemahaman yang salah. Sebuah hadist menerangkan:
يخرج
في أخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام يقرأون القرأن لايجاوز
تراقيهم يقولون من خيرالبرية يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية (رواه
الترمذي)
“Akan keluar di akhir jaman kelak suatu kaum
yang berusia muda dan lemah akalnya. Mereka membaca Al-Qur’an namun tidak
sampai melewati tenggorokannya. Mereka berkata dengan sebaik-baik perkataan
manusia, namun mereka keluar dari agama sebagaimana keluarnya anak panah dari
busurnya”
Bulan Ramadhan merupakan syahrun najat, bulan
pembebasan dari siksa api neraka. Marilah kita selalu berlomba-lomba
meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Berusaha menjadi manusia yang
berguna bagi kehidupan sesama. Berusaha menjadi hamba yang memiliki kesalehan
ritual dan sekaligus kesalehan sosial.
Bulan Ramadhan merupakan syahruj judd, bulan
kedermawanan. Marilah kita mengasah sensitivitas kita dengan jalan menyisihkan
sebagian harta yang kita punya untuk kita bagikan, kita sedekahkan kepada
saudara-saudara kita yang kurang mampu.
Marilah kita tingkatkan jalinan persaudaraan
dengan jalan saling menghormati, baik antar sesama maupun dengan yang berbeda.
Hindari dan hentikan caci maki. Hindari dan hentikan saling menghujat di media
sosial. Hindari dan hentikan saling mengolok dan membeci. Mari hormati
perbedaan dan junjung tinggi persatuan.
Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Ali
Imran 103:
واعتصموا
بحبل الله جميعا ولا تفرقوا
“Dan perpegang teguhlah kalian kepada tali
Allah dan janganlah bercerai berai”
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
mengajak segenap umat Islam dan warga Nahdliyin untuk menyalurkan sedekah dan
zakatnya kepada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Nahdlatul Ulama ( NU CARE
LAZIS-NU). InsyaAllah rezeki kita akan semakin lancar dan berkah.
Jakarta, 26 Mei 2017
والله
الموفّق إلى أقوم الطّريق
السّــــــــــــلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
Ketua Umum
DR. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini
Sekretaris Jenderal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar