Bakso
yang khas dan berasal dari daerah Kota Malang dan sekitarnya, atau biasa
disingkat dengan sebutan 'Bakso Malang' saja, siapa yang tidak mengenalnya?
Kekhasan Bakso Malang berbeda dengan bakso-bakso lainnya, terutama ketika
dilihat dari isi yang ada di dalam mangkoknya. Bilamana bakso di daerah
Surabaya dan sekitarnya ditambahkan irisan bunga kol, misalnya, maka di dalam
mangkok Bakso Malang tidak ada. Atau misalnya bakso dari daerah Wonogiri dan
sekitarnya yang terdapat toge dan daun sawi, maka hal itu juga tidak kita
jumpai di Bakso Malang.
Salah
satu kekhasan Bakso Malang yang tidak terdapat di dalam semangkok bakso
dari daerah lainya adalah mi kuning dan mi putih (bihun/ soun) yang
digulung. Serta sepotong bakso yang dilapisi dengan tepung renyah, biasa
disebut dengan "Goreng" saja.
Isi
lengkap dari Bakso Malang yang lezat, ternyata bermacam-macam juga. Pembeda utama,
tentu saja dari harga yang ditawarkan. Semakin mahal, maka semakin komplitlah
isi yang ada di dalam semangkok porsi makanan berkuah panas ini. Bakso halus,
bakso kasar, bakso isi daging cincang, bakso isi telur puyuh, mi kuning, mi
putih, dan beberapa buah goreng. Ini adalah isi minimal dari Bakso Malang,
selebihnya merupakan kreasi dari masing-masing pedagang.
Kekhasan
utama lainnya dari bakso malang adalah jenis saus yang dituangkan ke dalam
mangkok. Jika semangkok bakso di daerah Jawa Tengah atau Jawa Barat biasanya
diberikan saus cabe, maka Bakso Malang dan juga Surabaya dan sekitarnya,
biasanya diberikan lelehan saus tomat yang berwarna merah segar dan membara.
Saya sekeluarga, yang merupakan keluarga kombinasi dari timur dan barat pulau jawa,
lebih cenderung menyukai semangkok bakso dengan lelehan saus tomat segar ini.
Rasa manis-manis asamnya lebih jauh mengena dan lebih pas dibandingkan jika
semangkok bakso harus diberikan saus cabe.
Bagaimana
jika dengan semangkok Bakso Malang yang komplit ini perut kita masih terasa
keroncongan? Solusi jitunya adalah, kita harus tambahkan beberapa potong
lontong yang lembut ke dalamnya. Sebatang lontong dengan diameter sekitar 5
sentimeter ini, 3 sampai 5 irisnya sudah mampu membuat perut kita terisi penuh.
Lontong berbalut daun pisang, kelembutan berasnya terasa pas saat
ditenggelamkan ke dalam kuah panas Bakso Malang.
Nah,
kenikmatan semangkok Bakso Malang ini, akan jauh menjadi lebih sempurna jika
disandingkan dengan minuman yang sangat segar. Minuman segar, biasanya
merupakan ramuan antara air dingin, pemanis, dan buah lokal. Bagi Mas Dimas,
kesegaran minuman yang di dalamnya terdapat buah lokal, tidak lain dan tidak
bukan adalah segelas besar Es Blewah atau Es Garbis dalam dalam bahasa Jawa
Timuran nya.
Bakso
Malang, sekarang ini dia bisa kita dapatkan di hampir seluruh penjuru kota,
penjuru desa, bahkan penjuru mal. Namun, Bakso Malang 'Pirang' di pinggiran jalan antara
Pandaan - Pasuruan dan Malang ini, saat disajikan berdampingan dengan Es
Blewah, mantapnya benar-benar tak terhindarkan. Selamat makan...
ANANTO
PRATIKNO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar