Kamis, 29 Januari 2015

(Ngaji of the Day) Tentang Bidadara Surga



Tentang Bidadara Surga

Seringkali terselib pertanyaan di dalam hati mengenai bidadari yang disiapkan oleh Allah swt untuk muslim yang taat beribadah ketika di surga nantinya. Pertanyaannya bukan tentang siapakah bidadari itu atau dari makhluk jenis apakah dia, karena janji-janji yang begitu indahnya sehingga akal lelaki tidak sempat bertanya asal muasal bidadari. Jelas dalam salah satu hadits diterangkan bahwa lirikan bidadari surga dapat redupkan matahari dunia. Begitu juga setetes liur bidadari akan tawarkan air lautan dunia.

Nah pertanyaannya bukan soal kecantikan bidadari. Itu semua telah disepakati dalam angan-angan. Yang ditanyakan lantas apakah bagian untuk muslimah nanti disurga apakah bidadari lelaki (bidadara)? Mengenai kesenjangan pahala antara lelaki dan perempuan ini surat an-Nisa’ 124 menjawab:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.

Artinya orang-orang perempuan tidak usah khawatir. Meskipun secara eksplisit Allah swt tidak pernah menyebut tentang bidadara, tetapi yakinlah Allah swt tahu dengan pasti apa selera kaum wanita. Begitu juga kaum perempuan tidak usahlah merasa iri hati sesungguhnya pahala-pahala Allah swt yang tidak disebut secara eksplisit biasanya lebih besar, insyallah. Surat An-nisa 32 menjelaskan dengan bahasa yang halus sekali:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tidak ada ketimpangan di surga nanti. Tidak ada rasa galau karena bias gender di sana. Karena semua sudah ditakar sesui amal dan selaranya masing-masing. Jika di dunia perempuan sering tidak cocok hati dengan poligami, nanti disurga tidak akan ada perasaan semacam itu. Seperti janji Allah swt di dua ayat tersebut di atas. []

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar