Tentang Bidadara Surga
Seringkali terselib pertanyaan di dalam hati
mengenai bidadari yang disiapkan oleh Allah swt untuk muslim yang taat
beribadah ketika di surga nantinya. Pertanyaannya bukan tentang siapakah
bidadari itu atau dari makhluk jenis apakah dia, karena janji-janji yang begitu
indahnya sehingga akal lelaki tidak sempat bertanya asal muasal bidadari. Jelas
dalam salah satu hadits diterangkan bahwa lirikan bidadari surga dapat redupkan
matahari dunia. Begitu juga setetes liur bidadari akan tawarkan air lautan
dunia.
Nah pertanyaannya bukan soal kecantikan
bidadari. Itu semua telah disepakati dalam angan-angan. Yang ditanyakan lantas
apakah bagian untuk muslimah nanti disurga apakah bidadari lelaki (bidadara)?
Mengenai kesenjangan pahala antara lelaki dan perempuan ini surat an-Nisa’ 124
menjawab:
وَمَنْ
يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh,
baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu
masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.
Artinya orang-orang perempuan tidak usah
khawatir. Meskipun secara eksplisit Allah swt tidak pernah menyebut tentang
bidadara, tetapi yakinlah Allah swt tahu dengan pasti apa selera kaum wanita.
Begitu juga kaum perempuan tidak usahlah merasa iri hati sesungguhnya
pahala-pahala Allah swt yang tidak disebut secara eksplisit biasanya lebih
besar, insyallah. Surat An-nisa 32 menjelaskan dengan bahasa yang halus sekali:
وَلَا
تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ
نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا
اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang
dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang
lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan,
dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan
mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.
Tidak ada ketimpangan di surga nanti. Tidak
ada rasa galau karena bias gender di sana. Karena semua sudah ditakar sesui
amal dan selaranya masing-masing. Jika di dunia perempuan sering tidak cocok
hati dengan poligami, nanti disurga tidak akan ada perasaan semacam itu.
Seperti janji Allah swt di dua ayat tersebut di atas. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar