Amalan Basmalah dari Kiai
Sholeh Darat
Keagungan dan fadhilah Basmalah sudah sangat
masyhur di kalangan ulama, santri bahkan muslimin secara luas. Banyak ijazah
dzikir Basmallah yang diwariskan para ulama kepada kita yang kesemuanya diambil
dari samudera hikmah sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Misalnya dari sanad yang bermuara kepada
Syaikh ‘Abdul Qadir Al Jailani, dari Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki dan lain
lain. Hal ini jelas membuktikan perhatian para ulama-ush shalihin agar kita
mendapat fadhilahnya yang tak terhingga dan agar kita tidak lepas dari kasih
sayang (Rahman Rahimnya) Allah subhanahu wa ta’aalaa di mana pun kita berada.
Demikian pula dengan KH Sholeh bin Umar
Assamarani yang lebih dikenal Kiai Sholeh Darat. Dalam kitab Minhajul Atqiya
syarah Hidayatul Adzkiya ila Thariqil Awliya’ (hlm 11-12), beliau mengajarkan
salah satu amalan Basmalah. Beliau menulis yang kurang lebih artinya:
“Berkata Sayidis Syaikh ‘Abdul Qadir
Al-Jailani Al-Hasani: “Jika kalian ingin sampai pada derajat “Kekasih
Allah/Orang shalih”, maka bangunlah setiap sepertiga malam terakhir (yakni
pukul 03 dini hari), kemudian bacalah “Bismillaahirrahmaanirrahiim” sebanyak
hitungan jumlah hurufnya berdasarkan abjad (Abajadun)”. Kemudian bacalah
shalawat Nabi sebanyak bilangan nama Muhammad, lalu berdo’alah kepada Allah
Ta’ala, “Ya Allah, dengan hak Bismillahirrahmanirrahim jadikanlah hamba
termasuk golongan hambaMu yang shalih”.
Berapakah hitungan huruf basmalah? Kiai
Shaleh Darat dalam Kitab tersebut tidak menjelaskannya/memerincinya. Tapi jika
kita menengok kebanyakan ijazah para ulama, maka yang dimaksud adalah 786 kali
dengan perincian menurut Abajadun sebagai berikut :
Ba (2), Sin (60), Mim (40), Alif (1), Lam
(30), Lam (30), Ha (5), Alif (1), Lam (30), Ro (200), Ha (8), Mim (40), Nun
(50), Alif (1), Lam (30), Ro (200), Ha (8), Ya (10) dan Mim (40) = 786 kali.
Lalu berapakah hitungan nama Muhammad? Kiai
Shaleh Darat menjelaskan dalam kitab tersebut, yakni 132 kali. Jika kita
melihat tabel Abajadun maka kita temukan: Mim (40), Ha (8), Mim (40), Mim (40)
dan Dal (4) = 132 kali.
Adapun lafadz shalawat yang dibaca sebanyak
132 kali tersebut adalah:
أَللّٰهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِهٖ، صَلَاةَ أَهْلِ
السَّمٰوَاتِ وَالْأَرِضِ عَلَيْهِ، وَأَجِزْ يَا رَبِّ لُطْفِكَ الخَفِيِّ فِي
أَمْرِيْ.
Begitu besar perhatian Kiai Shaleh Darat
kepada masyarakat sehingga dengan terperinci beliau menjelaskan tata cara
dzikirnya. Karena berharap kita (para santri yang membaca kitabnya) menjadi
kekasih Allah/menjadi orang shalih. Harapan yang sangat agung.
Setidaknya manusia belajar mencintai amalan
orang-orang shaleh dengan harapan dimasukkan dalam golongan mereka sebagaimana
dalam hadits, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia masuk dalam
golongan kaum itu”. Aamiin. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar