Bolehkah Menutup Masjid
Usai Shalat?
Di sebagian kota besar, masjid ditutup rapat
dan dikunci pintunya setelah shalat berjamaah, terutama pada malam hari dan
usai shalat shubuh. Ini dilakukan agar masjid tidak disalahgunakan dan
peralatannya tidak rusak atau dicuri orang lain.
Sebagaimana diketahui, di beberapa daerah,
masjid pun menjadi sasaran pencurian. Pengeras suara dan kotak amal termasuk
barang yang seringkali diintai para pencuri.
Atas dasar itu, pengurus masjid mengambil sikap untuk membuka masjid hanya pada waktu shalat saja. Setelah selesai shalat berjamaah, beberapa jam kemudian masjid ditutup rapat dengan alasan keamanan. Kebijakan pengurus ini tentu merugikan bagi sebagian orang, terkhusus bagi orang yang ingin shalat di masjid tersebut.
Terkait persoalan ini, Sayyid Abdurrahman Ba’lawi dalam Bughyah al-Mustarsyidin mengatakan:
يجوز
إغلاق المسجد في غير وقت الصلاة صيانة ولآلته عن الامتهان والضياع
“Dibolehkan mengunci masjid pada selain waktu shalat demi menjaga masjid dan peralatannya dari penyalahgunaan dan kehilangan.”
Berdasarkan pendapat di atas, menutup dan
mengunci masjid dengan alasan keamanan dibolehkan. Walaupun dibolehkan,
alangkah baiknya pengurus masjid tidak menutup langsung pintu masjid usai
shalat berjemaah, supaya orang yang belum shalat dapat mengerjakan shalat di
masjid tersebut. Bila diperkiraan sudah tidak ada lagi orang yang akan shalat,
barulah pintu masjid ditutup dan dikunci. Wallahu a’lam. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar