40 Hari Do'a Makbul
Sepulang Haji
Sudah menjadi tradisi bertamu ke rumah mereka
yang baru pulang dari tanah suci untuk mohon didoakan dan juga meminta
cinderamata. Bahkan seringkali keluarga maupun tetangga mementingkan
penyambutan dan berebut bersalaman lebih dahulu, dengan alasan tabarrukan
do'a.Memang dianjurkan untuk meminta do’a kepada mereka yang baru datang dari
haji. Bukan untuk meminta cindera mata. Sebagian orang menamakan do’a orang
yang baru pulang dari haji ini dengan sebutan do’a maghfiroh, yaitu do’a khusus
meminta ampunan dari Allah swt atas segala dosa yang telah dilakukan.
Mereka yang baru datang dari tanah suci untuk
melaksanakan ibadah haji bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan, masih suci
dari dosa-dosa.
Oleh karena itu, do’a dan permohonannya
memiliki nilai lebih. Karena kesuciannya itulah posisinya dianggap lebih dekat
kepada Allah. Dan diharapkan do’a-do’anya akan terkabulkan.
Sebagain ulama berkata bahwa kondisi tersebut
(kemakbulan do’a) dapat bertahan sebelum orang tersebut masuk ke dalam
rumahnya. Namun ada yang mengatakan kondisi tersebut akan bertahan hingga empat
puluh hari.
Hal ini diterangkan dalam Hasyiyatul Jamal:
وفيه
أيضا مانصه ويندب للحاج الدعاء لغيره بالمغفرة وان لم يسأله ولغيره سؤاله الدعاء
بها وفى الحديث (اذا لقيت الحاج فسلم عليه وصافحه ومره أن يدعولك فانه مغفور له)
قال العلامة المناوى ظاهره أن طلب الاستغفار منه مؤقت بما قبل الدخول فان دخل فات
لكن ذكر بعضهم انه يمتد أربعين يوما من مقدمه وفى الإحياء عن عمر رضي الله عنه أن
ذلك يمتد بقية الحجة والمحرم وعشرين يوما من ربيع الأول.
… dan dianjurkan (disunnahkan) bagi para haji
untuk memohonkan ampun (do’a maghfiroh) kepada orang lain, walaupun mereka
tidak memintanya. Demikian pula bagi mereka (yang tidak berangkat haji) agar
meminta untuk dido’akan. Hal ini berdasar pada hadits Rasulullah saw “apabila
kalian berjumpa dengan haji (orang yang pulang dari melaksanakan ibadah haji)
maka salamilah dia dan jabatlah tangannya dan mintalah agar didoakan olehnya,
karena doanya akan mengampunimu” Al-allamah al-Munawi berkata bahwa permitaan
doa kepada haji ini sebaiknya dilakukan selama haji itu belum memasuki rumah.
Tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa
permintaan do’a ini dapat dilakukan hingga 40 hari sepulangnya dari rumah.
Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin diterangkan berdasakan cerita dari sahabat Umar ra.
Keadaan ini dapat diberlangsungkan hingga akhir bulan Dzulhijjah, Muharram dan
dua puluh hari Rabiul Awwal. []
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar