Doa merupakan salah satu bentuk permohonan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. Ia bagaikan senjata bagi orang mukmin, perlindungan bagi orang yang lemah, obat yang paling ampuh bagi orang yang kesusahan. Tidak ada seorang pun yang lepas dari doa. Bahkan para Nabi pun, yang notabene sebagai kekasih-Nya, berdoa dan menjadikan doa sebagai senjata mereka saat situasi sulit.
Berdoa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah. Dengan berdoa, seorang mampu
menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan. Sebab doa adalah lawan
dan musuh dari bala’; ia mampu meringankan turunnya bala’ bahkan menolaknya.
Al-Qur’an menyatakan bahwa berdoa adalah perintah, siapapun yang berdoa, maka
permohonannya pasti terkabul. Hal ini ditegaskan dalam surat Ghafir ayat
60:
ادْعُونِي
أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu”
Dalam Al-Qur’an terdapat doa-doa para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Doa
yang dipanjatkan oleh mereka memiliki karakter dan tujuan yang berbeda-beda.
Tapi pada umumnya doa tersebut mengandung dua unsur; mengagungkan Allah
subhanahu wata'ala. dan memohon ampunan kepada-Nya.
Selain itu, adakalanya doa yang dipanjatkan oleh salah seorang Nabi tidak
dijumpai dalam satu surat saja tapi terpisah-pisah di beberapa surat. Sebab
sejarah dan peristiwa yang diabadikan dalam Al-Qur’an mengenai perjalanannya
tidak diceritakan secara utuh dalam satu surat, seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.
Sebaik-baik doa adalah doa yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, baik
dari Al-Qur’an maupun hadits-hadits Nabi. Meskipun tidak ada larangan bagi
seorang mukmin menggunakan redaksi dan bahasa daerahnya ketika berdoa. Namun
alangkah baiknya, doa-doa tersebut dihafal dan dipanjatkan oleh kita sebagai
bentuk mengikuti sunnah para Nabi.
Berikut adalah doa-doa para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an:
1. Doa Nabi Adam:
رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk
orang-orang yang merugi” (QS Al-A’raf, 23).
2. Doa Nabi Nuh:
رَبِّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا
تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (47)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlingdung kepada-Mu untuk memohon
kepada -Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak
mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi” (QS Hud, 47).
رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ
خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ (29)
Artinya: “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau
adalah sebaik-baik pemberi tempat” (QS Al-Mu’minun, 29).
رَبِّ
اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا (28)
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku dan
siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan. Dan
jangan lah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran”
(QS Nuh, 28).
3. Doa Nabi Ibrahim
رَبَّنَا
تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (127) رَبَّنَا
وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ
وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
(128)
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang
Maha Mendengar, Maha Mengetahui” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang
berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu
dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat
kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang” (QS
Al-Baqarah, 127-128).
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap
melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, terimlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah
aku dan kedua orang tuaku dan orang-orang yang beriman pada hari diadakan
perhitungan (hari kiamat)” (QS Ibrahim 40-41).
رَبِّ
هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (83) وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ
صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ (84) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ (85)
Artinya: “Ya Tuhaku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam
golongan orang-orang yang shaleh” (QS Al-Syu’ara’, 83-85).
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100)
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (keturunan) dari orang-orang yang
shaleh” (QS al-Shaffat, 100).
رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ
أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (4) رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً
لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ (5)
Artinya: “Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami berserah diri, dan kepada-Mu kami
bertaubat dan hanya kepada-Mu kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS
Al-Mumtahanah, 4-5).
4. Doa Nabi Hud, 56
إِنِّي
تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ
آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (56)
Artinya: “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku Tuhanmu. Tidak
satupun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang
ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus” (QS Hud,
56).
5. Doa Nabi Luth:
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ
(169)
Artinya: “Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari yang mereka perbuat”
(QS Al-Syu’ara’ 169).
رَبِّ
انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ (30)
Artinya: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas golongan
yang berbuat kerusakan itu. (QS Al-Ankabut 30)
6. Doa Nabi Yusuf:
فَاطِرَ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (101)
Artinya: “Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia
dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan
orang-orang shaleh” (QS Yusuf 101).
7. Doa Nabi Syuaib:
وَسِعَ
رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا افْتَحْ
بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ (89)
Artinya: “Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah
kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami
dengan hak. Engkaulah pemberi keputusan terbaik” (QS Al-A’raf, 89).
8. Doa Nabi Musa:
رَبِّ
اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ
لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28)
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku” (QS
Thaha, 25-28).
رَبِّ
إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ
الرَّحِيمُ (16)
رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِلْمُجْرِمِينَ (17)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka
ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Ya Tuhanku..! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku
tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” (QS Al-Qashash
16-17).
رَبِّ
إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan
(makanan) yang Engkau turunkan kepadaku” (QS Al-Qashash, 24).
9. Doa Nabi Ayyub
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ
الرَّاحِمِينَ (83)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau
Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang” (QS Al-Anbiya’ 83).
10. Doa Nabi Sulaiman
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ
الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا
تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ (19)
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar
aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu
ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh” (QS Al-Naml, 19).
11. Doa Nabi Yunus:
لَا
إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87)
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku
termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).
12. Doa Nabi Zakaria:
رَبِّ
هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ (38)
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu, sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar doa” (QS Ali Imran, 38).
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ
الْوَارِثِينَ (89)
Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa
keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik” (QS Al-Anbiya’, 89).
13. Doa Nabi Ya’qub:
أَشْكُو
بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (86)
Artinya: “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku
mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS Yusuf, 86). []
Ustadz Moh. Fathurrozi, Pengurus Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz NU Surabaya; Pembina Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Darussalam Keputih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar