Ragam Shalat Sunnah (3)
Dua Rakaat Sebelum Subuh
Mengalahkan Dunia Seisinya
Dua rakaat sebelum shalat subuh sangat
dianjurkan oleh Rasulullah saw. Nilai dua rakaat (sebelum subuh) ini,
sebagaimana pesan Rasulullah saw lebih baik dari pada jagad seisinya.
ركعتا
الفجر خير من الدنيا وما فيها
Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia
seisinya.
Banyak sekali istilah yang digunakan untuk
menunjukan dua rakaat sebelum shubuh. Dari redaksi hadits tersebut sebagian
ulama mengatakannya shalat sunnah fajar. Adapula yang menamainya sebagai shalat
sunnah subuh karena dilakukan sesebelum shalat subun. Ada pula yang mengatakan
shalat sunnah barad mungkin karena dilaksanakan ketika hari masih dingin. Ada
pula yang menamakan shalat sunnah ghadat yaitu shalat sunnah yang dilakukan
pagi-pagi sekali.
Oleh karena itu dalam Nihayatuz Zain, Syaikh
Nawawi memperbolehkan niat shalat dua rakaat subuh ini dengan berbagai macam
istilah tersebut. Misalkan ushalli sunnatal fajri rok’ataini ada’an lillahi
ta’ala. Atau boleh juga ushalli sunnatal barodi rok’ataini ada’an lillahi
ta’ala sunnatas subhi, dan seterusnya. Atau boleh juga yang lebih lengkap
adalah
اُصَلِّيْ
سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ
تَعَالَى
Usholli sunnatas shubhi rok'ataini
mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Di samping itu yang harus diperhatikan adalah
anjuran untuk tidak berlama-lama dalam shalat, mengingat predikat shalat ini
adalah shalat sunnah. Walaupun nilainya lebih berharga daripada dunia seisinya.
Selain itu alasan kebergegasan dua rakaat ini
adalah mengikuti Rasulullah saw (liitba’I sunnatir rasul) yang cukup membaca
surat al-Kafirun dalam rakaat pertama (setelah al-fatihah) dan al-Ikhlash
(setelah al-fatihah)pada rakaat kedua. Atau membaca Alam Nasyrakh (surat
al-Insyirakh) pada rakaat pertama dan Alam Taro (Surah al-Fiil) pada rakaat ke
dua.
Secara praktis, tersebut pula dalam Nihayatuz
zain anjuran untuk membaca wirid khusus setelah dua rakaat sambil menunggu
shalat subuh. Bacaan itu adalah (1) Ya Hayyu Ya Qayyum La Ilaha Illa anta, 40
kali. (2) Surat Al-Ikhlas, 11 kali (3) Surat Al-Falaq, 1 kali (4) Surat An-Nas,
1 kali dan (5) Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Asytaghfirullah,
100 kali.
Demikianlah keterangan dua rakaat sebelum
shalat subuh yang menurut sebagian ulama dikategorikan sebagai rawatib
(sebagaimana shalat qabliyah lainnya) yang dilaksanakan sebelum shalat subuh.
[]
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar