Doa Ziarah Kubur Menjelang
Lebaran
Pertanyaan:
Assalamu‘alaikum wr. wb.
Dewan redaksi yang terhormat, bacaan
doa/surat Al-Qur'an apa yang lazim dibaca saat saya berziarah kubur ke makam
orang tua saya?
Terima kasih.
Wassalam
Dianton S (26 th) Teluk Jambe Timur, Karawang Barat
Dianton S (26 th) Teluk Jambe Timur, Karawang Barat
Jawaban:
Wa’alaikum salam warahmatullah wabarakatuh.
Saudara Dianton yang selalu disayangi Allah. Berziarah kubur dianjurkan oleh
Rasulullah SAW meningingat adanya banyak hikmah yang tekandung di dalamnya.
Diantara hikmah berziarah kubur adalah mengingatkan kita akan kehidupan akhirat
yakni sebuah fase masa depan yang penuh dengan keabadian. Selain itu berziarah
kubur juga dapat meningkatkan kezuhudan seseorang terhadap kehidupan duniawi.
Hikmah-hikmah mengenai ziarah kubur ini dapat
ditemukan dalam kitab-kitab hadis seperti Sunan Abi Dawud, At-Tirmidzi,
an-Nasa-i dan Ibnu Majah.
Saudara penanya yang kami hormati.
Selanjutnya mengenai amaliyah yang lazim
dibaca ketika berziarah kubur, imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar memberikan
penjelasan bahwa para peziarah hendaknya mengawali dengan mengucapkan salam
kepada ahli kubur sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw kemudian
memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, serta mendo’akan ahli kubur di daerah
yang diziarahi dan semua umat Islam.
ويُستحب
للزائر الإِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء لأهل تلك المقبرة وسائر الموتى
والمسلمين أجمعين
Dari keterangan di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa semua ayat al-Qur’an, dzikir, mendoa’kan terhadap para
pendahulu dengan do’a yang baik boleh dibaca ketika kita berziarah kubur tak
terkecuali makam orang tua.
Secara singkat bisa dijelaskan, setelah
mengucap salam lalu kita duduk bersila, selanjutnya kita membaca surat
Al-Fatihah tiga kali yang pahalanya dihadiahkan untuk untuk Nabi Muhammad SAW,
para sahabat dan para ulama, para ahli kubur dari kalangan umat Islam,
khususnya orang tua, guru atau sahabat yang sedang kita ziarahi. Selanjutnya
kita membaca surat al-Ihlas 3x, al-Falak dan an-Nas, lalu surat Al-Fatihah,
awal surat al-Baqarah, ayat kursi, lalu beberapa bacaan dzikir dan shalawat
seperti biasa dibacakan dalam kegiatan tahlil. Sebelumnya juga bisa kita tambah
dengan bacaan surat Yasin.
Penjelasan lain mengenai susunan bacaan
tahlil antara lain bisa dilihat di link berikut ini.
Intinya dalam berziarah kubur adalah
mendoakan para ahli kubur di satu sisi, dan bagi kita ziarah kubur adalah
sarana untuk mengingatkan kematian agar kita segera memperbaiki jalan hidup
kita. Adapun doa yang kita baca adalah sesuai kemampuan kita. Namun jika kita
bisa mengucapkan doa-doa yang telah disusun oleh para ulama kita, baik dengan
cara menghafal atau membaca, tentunya itu lebih baik.
Untuk lebih rinci mengenai amalan serta
tuntunan berziarah kubur, para ulama Ahlussunnah wa al-Jama’ah juga telah
banyak yang menyusun buku-buku maupun karya-karya yang terkait dengan masalah
ini. Alangkah baiknya bagi kita masyarakat awam untuk membaca serta menggunakan
karya-karya ulama tersebut seperti tuntunann tahlil dan lain sebagainya.
Demikian jawaban dari kami, mudah-mudahan
kita dijadikan oleh Allah sebagai anak shaleh yang setiap saat bersedia
mendo’akan orang-tua, guru-guru, serta para pendahulu kita dan semua umat
muslim. Amin.
Wallahu al-hadi ila as-shirati al-mustaqim.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Maftukhan ad-Damawi
Tim Bahtsul Masail NU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar