Jumat, 22 Juni 2012

Ngaji Alam - Bagaimana Cara Membuat Ikan Asin Yang Gurih?

Ah, ikan asin....


Saya jadi teringat akan sebuah tulisan pendek dari KH. Mustofa Bisri atau yang akrab dipanggil dengan Gus Mus yang berjudul "Pemimpin Yang Rendah Hati". Di paragraf pertama, Ggus Mus menceritakan, suatu ketika seorang laki-laki menghadap Kanjeng Rasul sambil gemetaran karena begitu berwibawa nya Sang Rasul. Namun, Sang Rasul menenangkannya sambil berkata, "Tenang saja, aku bukan raja, aku hanyalah anak seorang perempuan Quraisy yang biasa makan IKAN ASIN". Menurut Gus Mus, di dalam teks asli hadits, tertulis kata "qadiid" yang bermakna dendeng, makanan sederhana bangsa Arab dulu. Gus Mus sengaja menerjemahkan kata "qadiid" dengan ikan asin yang merupakan makanan sederhana orang Indonesia.



Di rumah kami, ikan asin merupakan salah satu lauk yang menjadi rebutan, terutama jika disandingkan dengan sayur asam, sambel terasi dan nasi yang masih kebul-kebul. Kerenyahan dan kegurihan ikan asin yang khas, membuat Mas Abiel penasaran perihal bagaimana cara membuatnya. Mau ke Kidzania? aA, tentu di sana tidak bisa menemukannya.



Akhirnya, langsung saja Mas Abiel kami ajak ikut serta menuju ke lokasinya. Salah satu sentra produksi ikan asin di Kampung Wisata Nelayan Pakis, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kab.Kkarawang - Jawa Barat, dengan pemandu Ibu Aminah.




banyak pilihan untuk menemukan gubuk2 pembuatan ikan asin, salah satunya kami coba lihat di sini...




pertama, pilih ikan2 yang masih segar...




kedua, bersihkan ikan-ikan tersebut dengan mengeluarkan isi perutnya...




setelah mengeluarkan seluruh isi perut ikan dan membelahnya, masukkan ke dalam ember untuk dibilas...




setelah dibilas, masih perlu dicuci sekali lagi agar benar-benar bersih...




selanjutnya, rendam dan taburi dengan garam kasar selama 24 jam...




dan, setelah 24 jam direndam garam... proses selanjutnya adalah penjemuran di bawah terik sinar matahari...




proses penjemuran yang masih konvensional, benar2 tergantung kepada hibah dari sinar matahari... dan jika sudah terasa kering, ambil dan kumpulkan...




lantas, pilih-pilih dan rapikan agar lebih cantik dan bernilai... siap untuk dipasarkan, dan siap untuk dihidangkan...


"Bagaimana Mas Abiel, sudah tahukah proses pembuatan ikan asin?", tanya sang ayah. "Sudah yah, ternyata tidak gampang. terima kasih Bu Aminah...", sahut Mas Abiel. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar