Senin, 09 September 2013

(Buku of the Day) Kutukan Seorang Ibu: 30 Kisah Islami Sumber Kebijaksanaan Hidup


Mencari Hikmah dari Kisah-Kisah Arab

 




Judul                : Kutukan Seorang Ibu: 30 Kisah Islami Sumber Kebijaksanaan Hidup

Penulis             : Syarif Yahya

Penerbit            : Marja, 2013

Tebal                : 140 Halaman

Harga               : Rp 28.000

Peresensi          : Makmun Yusuf. Pustakawan, tinggal di Yogyakarta

 

Alkisah, di tengah malam, sekelompok orang berjalan melewati padang tandus di jazirah Arab. Pada perjalanan itu mereka dikejutkan oleh suara keledai dengan pesakitan yang amat sangat dan meminta tolong.


Setelah lelah mencari-cari, ditemukanlah sumber suara itu dari sebuah gubuk reyot. Seorang ibu tua yang menemui rombongan itu lantas menceritakan, bahwa suara itu bukan suara keledai seperti yang diduga, melainkan suara anaknya.


Dengan lugas sang ibu menceritakan, bahwa anaknya itu seorang yang durhaka, gemar menghina dirinya bahkan sampai memanggil sang ibu sebagai keledai betina. Setelah lama bersabar, sang ibu lalu berdoa kepada Tuhan agar sang anak dikutuk menjadi keledai. Doa tersebut dipenuhi Tuhan kemudian anaknya menjadi keledai yang setiap hari merasakan sakit.


Dari sini cerita tentang kutukan seorang ibu memberikan hikmah bahwa seorang anak tidak boleh berlaku durhaka terhadap ibu atau orangtuanya karena bisa menimbulkan siksa yang amat pedih.


Kutukan Seorang Ibu hanyalah sebuah kisah dari 29 kisah lainnya dalam buku ini. Cerita-cerita berhikmah lain di antaranya ialah, “makhluk terindah”, “Buah dari Baik Sangka”, “Pulihnya tangan Pencuri”, “Kasih Sayang Nabi”, “Batu Keluar Air”, dan lain sebagainya.Kisah-kisah ini banyak bersumber dari sejarah klasik di jazirah Arab. Dengan kata lain, kita mendapatkan sumber kebijaksanaan lama dari kisah-kisah lain yang selama ini lebih popular seperti kisah “Seribu Satu Malam” dari bangsa Irak atau “Shahnamah” dari Bangsa Persia.


“Kutukan Seorang Ibu” adalah sebuah hikayat atau dongeng. Sebagaimana kita tahu, setiap hikayat terkadang rasional, terkadang pula sarat dengan mistik. Ini juga terjadi pada hikayat-hikayat dari negeri Barat. Tetapi kita tahu, bukan soal rasional atau tidaknya sebuah hikayat perlu dipelajari, melainkan kandungan nilai di dalamnya yang memuat sumber-sumber kebijaksanaan hidup untuk pembangunan kepribadian manusia, khususnya umat Islam di Indonesia.


Dengan tutur bahasa yang lugas dan enak dibaca, buku ini bisa menjadi bacaan inspiratif bagi umat Islam. Untuk remaja dan dewasa bisa dibaca langsung. Bahkan untuk para mubalig buku ini bisa menjadi bekal materi ceramah. Adapun untuk anak-anak, buku ini bisa menjadi sumber dongeng. Ibu atau pengasuh anak bisa membaca satu kisah setiap anak hendak tidur, kemudian diceritakan secara lisan. Atau bisa pula langsung dibacakan.


Kelebihan pada setiap kisah ini selalu menonjolkan karakter kemanusiaan, mengajak orang berbuat baik, ketulusan, kepedulian, dan kesadaran akan pentingnya hidup sederhana, lurus dan percaya diri. Selamat membaca. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar