Kamis, 13 September 2012

(Catatan of the Day) Berziarah ke Makam Pahlawan Nasional dan Presiden RI ke-4 di Tebuireng, Jombang - Jawa Timur

Pada liburan lebaran 2012 yang lalu, jauh-jauh hari Mas Abiel sudah mengingatkan ayahnya bahwa dia sangat ingin ditemani berziarah ke makam Pahlawan Nasional, Mbah Kiai Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahid Hasyim, serta mantan Presiden Republik Indonesia ke-4, putra Kiai Wahid Hasyim, Kiai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kompleks pemakaman ketiga tokoh kharismatik tersebut berada di dalam lingkungan pondok pesantren tebu ireng, Jombang - Jawa Timur. Dari rumah kakeknya Mas Abiel di Kota Mojokerto, Ponpes Tebuireng ini berjarak kurang lebih 30 kilometer saja.

 

Suatu pagi yang cerah itu, selepas dhuha, setelah sarapan nasi pecel, Mas Abiel dan ayahnya meluncur ke Pondok Pesantren Tebuireng, memalui jalan alternatif. dimulai dari Surodinawan, Trowulan yang masih wilayah Mojokerto, kemudian masuk perbatasan Jombang di Curahmalang, Sumobito, Peterongan yang berdekatan dengan pondok pesantren darul ulum, dan akhirnya masuk di Jombang Kota.

 

Selepas melewati jalan utama Jombang Kota menuju Stasiun Kereta Api Jombang, di perlintasan jalan kereta api kita sudah dapat menemukan plang seperti ini. Dari perlintasan kereta api ini, ke Tebuireng masih ± 6 kilometer lagi, arah ke Kandangan - Kediri dan Batu - Malang.



 




 
 
 
 
memasuki kecamatan diwek - jombang, suasana syahdu khas pesantren sudah terasa. mas abiel benar-benar sangat menikmati perjalanan, dengan banyak bertanya perihal sejarah tebuireng di masa lalu. hadratusysekh kiai haji hasyim asy'ari dan putra pertama beliau, kiai haji wahid hasyim, telah dikukuhkan oleh pemerintah republik indonesia sebagai pahlawan nasional, dan itu jelas terpampang di depan pagar pondok.
 
 
 




memasuki pondok, papan nama gerbang pondok bertuliskan "pondok pesantren tebuireng - jombang jawa timur" huruf latin dan huruf arab yang telah berusia puluhan tahun sepertinya masih terawat dengan baik.
 


di halaman depan yang sangat luas, kita akan disambut dengan sebuah gedung baru bernama gedung kiai haji yusuf hasyim atau yang biasa dipanggil pa ud, beliau adalah salah satu putra dari mbah hasyim dan juga pimpinan pondok sebelum gus sholah yang memimpin sekarang.
 




di dalam lingkungan pondok sendiri, selain banyak dipenuhi oleh bangunan-bangunan berdesain masa kini sebagaimana gedung pak ud di atas dan juga ruang belajar, bangunan-bangunan masa lampau juga masih banyak yang dibiarkan terawat dengan baik, sebagai salah satu kekayaan budaya dan sejarah. salah satunya bangunan bertingkat terbuat dari kayu yang di bawahnya dijadikan tempat wudlu ini.
 


dan, di halaman belakang pondok, para peziarah telah terlihat mulai memenuhi hampir setiap sudut bangunan. ada yang berdiri, ada yang duduk, bersimpuh, membaca tahlil, dan do'a-do'a lainnya untuk para almarhum.
 


mas abiel akhirnya mendekat ke makam kiai haji abdurrahman wahid atau gus dur, putra kiai wahid hasyim, cucu hadaratusysyekh kiai hasyim asy'ari, dan juga presiden republik indonesia ke-4. allaahummaghfirlahu warhamu wa'aafihi wa'fu 'anhu, al faatihah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar