Rabu, 26 Desember 2012

(Ngaji of the Day) Dakwah Tidak Harus Ceramah


Dakwah Tidak Harus Ceramah

Oleh Teguh Anshori*


Di era yang serba moderen ini, kita banyak dihadapkan dengan berbagai masalah dan tuntutan jaman. Hal seperti ini karena kemajuan ilmu dan teknologi yang serba canggih. Dalam kehidupan masyarakat agraris, yang hidupnya penuh dengan kesederhanaan dan kesejahtaraan tentu juga akan mengalami sebuah problem. Begitu juga dengan masyarakat perkotaan yang selalu disibukkan dengan berbagai aktifitas mesin-mesin canggih. Dimananpun masyarakat berada, tak lepas dari tuntutan jaman, untuk hidup tanpa kesulitan.


Mengingat segala aktifitas di dunia ini selalu berhubungan dengan masyarakat, seorang pengembang masyarakat seharusnya juga tidak jauh ketinggalan dengan kemajuan jaman yang serba canggih ini. Seharusnya kemajuan jaman dengan pengembang masyarakat berbanding lurus. Namun yang kita rasakan sekarang ini pengembang masyarakat hanya bisa berjalan tempat saja, sedangkan kemajuan jaman jauh meninggalkan kita. Sehingga pengembang masyarakat mempunyai tugas yang harus di selesaikan, yakni memajukan masyarakat-masyarakat yang jauh tertinggal.


Pengembang masyarakat memiliki tujuan mengembangkan masyarakat sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat dengan cara bertahap dan teratur. Jika pengembang masyarakat dikaitkan dengan dakwah Islam maka setidak-tidaknya memiliki dua keterkaitan yang salalu melengkapi. Pertama dari segi dakwah dan pengembangan masyarakat mempunyai tujuan yaitu memperkuat tali silaturrahmi satu dengan yang lain agar hidup sejahtera di dunia dan di akhirat. Antara dakwah Islam dan pengembang masyarakat memiliki ikatan yaitu dakwah sebagai jalan mengembangkan masyarakat dan pengembang masyarakat sebagai pelaku dakwah.


Kedua, dari segi metode dan penelitiannya, membangun masyarakat tidak cukup dari satu aspek saja. Membangun masyarakat hanya dengan sebuah materi tidak akan bisa terlaksana, begitu juga dengan sebuah tindakan tanpa adanya sebuah materi tidak mungkin akan terlaksana. Jadi antara dakwah Islam dan pengembang masyarakat saling berkaitan untuk mengembangkan masyarakat.


Namun, dakwah yang ada dalam pengembang masyarakat itu lebih mengutamakan aksi daripada sebuah wacana atau sebuah tablig. Kegiatan dakwah dalam pengembangan masyarakat mengarah kepada pengembangan ekonomi, sosial, pendidikan dan sepiritual keagamaan. Hal seperti itu bisa dicontohkan melalaui penyuluhan, pengembangan ekonomi masyarakat baik pinggiran maupun perkotaan, dan pendidikan terhadap madrasah kepesantrenan. Aksi-aksi tersebut dimaksudkan juga untuk mensosialisasikan dakwah Islam terhadap masyarakat.


Dakwah pengembang masyarakat ini memiliki sebuah keunggulan dan kekuatan tersendiri. Setidaknya dakwah pengembang masyarakat ini memberikan pengertian kepada masyarakat, bahwa untuk merubah masyarakat itu perlu adanya sebuah tindakan. Tidak cukup hanya dilakukan dengan berpidato atau berceramah di muka umum.


Metode Pengembang Masyarakat


Metode yang digunakan dalam pengembang masyarakat adalah melalui sebuah aksi yang nyata. Aksi yang di lakukan yaitu mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran terhadap masyarakat akan sebuah potensi yang dimiliki masyarakat itu. Sehingga pengembang masyarakat bekerja mendampingi, dan masyarakat tersebut yang melakukan perubahan terhadap kehidupannya.


Dalam pengembang masyarakat juga memerlukan sebuah teknik, tidak hanya asal-asalan saja. Teknis yang biasanya digunakan oleh pengembang masyarakat adalah teknik partisipasi, artinya kekuasaan penuh milik masyarakat. Teknik ini bisa dikatakan seperti ini, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga pengerjaannya pun dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Mulai dari perencanaan.sampai pelaksaannya dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat melakukan hal itu karena masyarakat yang tahu akan kebutuhan yang mereka perlukan. Pengembang masyarakat hanya sebagai pendamping dan sebagai fasilitator hingga suatu pembangunan selesai.


Sering kali pemerintah memberikan sebuah program pembangunan terhadap masyarakat, akan tetapi pembangunan itu hanya sia-sia saja. Hal itu karena pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh sebagaimana besar masyarakat. Oleh Karena itu sebelum kita melakukan perubahan dalam bidang pembangunan, setidaknya kita mengadakan musyawarah bersama dengan masyarakat yang akan didampingi.


Musyawarah tersebut dilakukan untuk mencari sebuah permasalahan yang ada didalam masyarakat. Setelah permasalahan itu di temukan, maka masyarakat yang akan memecahkan sendiri dengan bantuan atau dampingan oleh pengembang masyarakat. Bukan pengembang masyarakat yang memecahkan masalah tersebut.


Seperti yang dilakuakan dalam masa pemerintahan Orde Baru, banyak melakukkan pembangunan tetapi banyak juga pembangunan yang sia-sia tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal tersebut karena pembangunan yang dilakukan dikerjakan dari pihak pemerintah, masyarakat tidak diikutsertakan dalam pembangunannya. Sehingga masyarakat banyak yang tidak memanfaatkan pembangunannya. Apa lagi yang menggunakan mesin-mesin canggih, masyarakat tradisional banyak yang tidak bisa mengoperasikannya. Memang bangus rancangan yang dibuat oleh pemerintahan itu, tapi kesalahan yang dilakukannya adalah tidak mencari permasalahan atau kebutuhan yang diinginkan masyarakat.

Sumber Daya Manusia


Manusia adalah faktor utama dalam berbagai aspek kegiatan. Manusia diibaratkan sebagai urat nadi dalam sebuah organisasi. Manusia juga yang akan menentukan keberhasilan dalam pengembang masyarakat. Jadi sebelum kita melakukan perubahan fisik dalam masyarakat kita rubah terlebih dahulu manusianya.


Dalam gambaran umum sumber daya manusia memiliki arah yaitu mengembangkan potensi diri dan pengembangan dalam bidang ekonomi. Secara umum pengembangan sumber daya manusia diawali melalui sebuah pelatihan-pelatihan tertentu. Namuan tidak cukup hanya melakukan pelatihan saja, harus diikuti dengan tindak lanjut dari pelatihan tersebut.


Setelah manusianya memiliki potensi yang lebih tinggi, baru kita membangun masyarakatnya melalui sebuah pembangunan fisik. Kebanyakan yang ada dibangun fisiknya dahulu baru membangun manusianya. Hal seperti itulah yang akan mengakibatkan kegagalan. Yang kaya semakin kaya yang miskin akan semakin miskin.


Mungkin beberapa tahun kemudian pasar-pasar tradisional yang ada di negara kita ini akan hilang setelah mengalami perubahan zaman, makanan-makanan yang dulunya tanpa pengawet, tanpa obat-obatan kini semuanya menggunakan bahan obat. Tugas pengembang masyarakat salah satunya yaitu memberikan sebuah pengarahan terhadap masyarakat dengan melalui diskusi-diskusi kecil.


Perubahan zaman juga akan mengakibatkan banyaknya pengangguran. Hal ini dikarenakan banyak orang yang dulunya berjualan di pasar-pasar tradisional, tergeser oleh adanya minimarket yang serba ada. Disini pengembang masyarakat juga harus mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada mereka yang tergusur untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.


* Penulis adalah peneliti kajian masyarakat sekaligus pengembang masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar