Selasa, 13 September 2011

Gus Mus: Do'a untuk Indonesia

DOA HARLAH NU KE 85 DI GBK JAKARTA

17 Juli 2011


Atas permintaan beberapa kawan, maka saya turunkan doaku yang aku panjatkan dalam acara Harlah NU ke 88 atau 85 disini:



Alfaatihah…!


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين حمدا يوافي نعمه ويكافي مزيده يا ربنا لك الحمد ولك الشكر ولك الثناء كما ينبغي لجلال وجهك الكريم ولعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد النبي الامي وعلى اله واصحابه اجمعين,
اللهم يا الله لااله الا انت يا رحمن يا رحيم يا مالك يا قدوس يا سلام يا مؤمن يا مهيمن يا عزيز يا حبار يا متكبر... (الى اخر الاسماء الحسنى)




Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepadaMu dengan menyebut nama-nama AgungMu sebagaimana Engkau perintahkan, maka kabulkanlah doa kami sebagaimana Engkau janjikan.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pengampun; ampunilah kami hamba-hambaMu bangsa Indonesia ini. Ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa para pemimpin kami.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Benar; tunjukkanlah kami jalan yang benar dan berikanlah kepada kami kemampuan untuk menapakinya dalam cahaya bimbinganMu.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pemurah; kembalikanlah rahmat dan kasihsayangMu kepada rakyat dan negeri kami Indonesia. Kembalikanlah akal sehat dan rasa kemanusiaan kepada kami dan pemimpin-pemimpin kami. Jangan biarkan nafsu, angkara, dan kepentingan sesaat menyeret kami kepada kerendahan kemanusiaan dan mencabik-cabik persaudaraan kebangsaan kami.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Perkasa, anugerahilah pemimpin-pemimpin kami kekuatan dan keberanian untuk membela kepentingan kami, rakyat Indonesia, dalam sikap, tindakan, dan kerja nyata. Berilah mereka kekuatan dan keberanian untuk memimpin kami memerangi korupsi, radikalisme, dan hal-hal buruk lain yang menyusahkan bangsa dan rakyat kami.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Adil; anugerahilah kami dan pemimpin-pemimpin kami kekuatan lahir-batin, sehingga mampu berpikir dan berlaku adil tanpa terpengaruh oleh perasaan seanang dan benci, tanpa terpengaruh oleh keremehtemehan kedudukan dan kepentingan. Mampu melihat kebenaran dan mengikutinya, mampu melihat kekeliruan dan menghindarinya.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Suci; sucikanlah batin kami dari kedengkian, kebencian, dan kotoran-kotoran hati lainnya.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Rahim; Belas-kasihanilah rakyat kami dan berilah mereka kekuatan dan kesabaran. Mudahkanlah urusan-urusan mereka dan berikanlah kepada mereka rezki yang tidak membuat mereka serakah.


Ya Allah ya Tuhan kami yang Maha Pengasih dan Penyayang; jadikanlah Jam’iyah kami, NAHDLATUL ULAMA, sebagaimana mula-mula didirikan 85 tahun yang lalu, sebagai jam’iyah yang berkhidmah dan melayani umat, bangsa, dan Negara Indonsia. Jadikanlah NAHDLATUL ULAMA pelopor dalam menyiarkan Islam yang rahmatan lil’aalamiin dan meneladankan ajaran dan akhlak
Rasulullah SAW. Jadikanlah NAHDLATUL ULAMA rahmat dan bukan beban bagi umat, bangsa dan Negara Indonesia. Anugerahilah kekuatan lahir-batin kepada para pemimpin dan pengurus NAHDLATUL ULAMA di semua jajaran untuk memikul AMANAT, mengurusi dan tidak malah menjauhi warga mereka. Bukalah mata hati dan pikiran mereka; agar mereka dapat berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai KHITTAH NAHDLATUL ULAMA. Anugerahilah mereka sikap qana’ah, tidak tamak dan mudah silau terhadap materi duniawi. Jangan biarkan kepentingan sesaat membelokkan mereka dari tujuan mulia Jam’iyah mereka: melayani umat, berkhidmah kepada bangsa dan Negara, demi mendapatkan ridhaMu.



ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين





KH. Dr. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar