Senin, 22 Agustus 2011

Membelah Kelapa

Pepatah "serahkan pada ahlinya" benar2 terasa sangat pas untuk perbuatan yang telah saya lakukan beberapa hari yang lalu. Selepas ashar, tetangga sebelah yang di depannya tumbuh pohon kelapa membagikan dua butir kelapa kepada keluarga saya untuk dinikamti saat buka puasa.



Dengan berbekal alat seadanya, karena ndak punya golok, saya menggunakan pisau dapur biasa untuk mencoba membelah kerasnya kelapa. Memukul, menggesek, menancapkan, menggebrak2, dan seterusnya tetap terasa keras. Apa daya, akhirnya saya ambil martil bin palu untuk digunakan sebagai pemukul pisau yang menancap di sabut kelapa dan membantu memecahkan kerasnya tempurung kelapa. Hasilnya memang luar biasa, kelapa terbelah dan dengan sabut nyecer di mana-mana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar