Metani tumo atau mencari kutu putra kesayangan, adalah suatu aktifitas yang sudah sangat jarang dijumpai, seiring dengan membaiknya kesadaran warga dalam merawat tubuh. Namun terkadang, walaupun sudah diyakini bahwa tidak ada kutu di rambut putra kesayangannya, sang bunda tetap dengan rasa kasih dan sayang ingin membelai rambut kepala sang putra harapan jiwa. Putra seumuran 10 tahunan, mungkin akan malu jika sang bunda memperlakukan dia masih seperti anak kecil, dicium, dibelai rambutnya, dst. Namun, sang bunda dengan gejolak yang tinggi, tidak bisa memungkiri bahwa masih tetap ingin mencium dan membelai kepala sang buah hati.
Maka sambil (mungkin) berpura-pura mencari kutu, padahal sang bunda hanya sekedar ingin lebih dekat dengan sang putra kesayangan, ingin berbicara dengan hati tentang hari ini, esok, lusa, dan yang akan datang. "Hari ini pak guru ngajar apa, nak?"; "Tadi sholat dhuhurnya telat, ga?"; "Apakah teman-temanmu ada yang nakal?"; dan pertanyaan serta obrolan dengan topik yang lain bisa diutarakan dengan lebih dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar