Jumat, 28 Maret 2014

(Do'a of the Day) 26 Jumadil Awwal 1435H



Bismillah irRahman irRaheem

In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind

Alhamdulillaahil ladzii ja'alal maa'a thahuuraa.

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini suci lagi mensucikan.

Dari Kitab Al-Adzkar - Imam An-Nawawi, Bagian 1, Bab 16.

(Masjid of the Day) Kerukunan Bersatu Padu di Al-Ishlah, Burangkeng, Setu - Kab. Bekasi



BURANGKENG, sebuah wilayah yang berada di pinggiran Kabupaten Bekasi, hampir berbatasan dengan Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor ini masih menyisakan banyak keteduhan dan kearifan lokal lainnya. Kerukunan antar warga, kebersamaan antar sesama, dan kearifan lainnya masih sungguh sangat berasa. Terasa berbeda dengan segala macam keribetan yang ada di sudut wilayah lainnya. Pada saat musim rambutan, misalnya, sepanjang jalan bisa kita temui puluhan warga sekitar yang menjajakan buah berambut yang tumbuh subur di wilayah ini. namun, dengan segala keramahan nya, hanya bermodalkan dialog dan berbicara, kita bisa memetik sendiri tanpa biaya langsung dari pohonnya, asalkan dengan jumlah sewajarnya saja.

Itu baru rambutan, belum lagi yang lainnya, misalnya produk ayam burangkeng yang sangat terkenal itu. Jika lelah berkendara di ruas jalan yang menghubungkan antara Kab. Bekasi (Cibitung) dan Kab. Bogor (Cileungsi), kitapun memiliki banak pilihan untuk merasakan keteduhan di wilayah ini, salah satunya di titik koordinat -6.342266,107.037762 ini:


Sebuah bangunan yang memadumadankan bangunan lama dan bangunan baru, penuh kehijauan.


Masjid Jamie Al Ishlah, Kampung Burangkeng, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.


Ada bangunan yang terlihat masih baru di sisi kananya.


Namun, bedug kayu sebagai ciri khas Islam Nusantara jaya raya, tetap gagah berada di sana.


Ah, bagaimana jika langsung masuk saja?


Dan bersegera untuk menghadap-Nya, bersatu padu dengan warga semuanya dan kepada-Nya. Al Faatihah.